"Apa maksudnya?" Xie Xie menatapnya dengan ragu.
Gu Yue berkata, "Kau tetap seorang lelaki."
Xie Xie menyimpulkan: "Apakah kau tidak pernah menganggapku sebagai wanita?"
Gu Yue tertawa kecil, "Kau bisa melakukan itu jika kau mau."
Xu Xiaoyan menghampiri ke dekat Xie Xie, merangkulnya, dan berkata, "Kami selalu menjadi saudara yang baik! Jika bukan kakak Gu Yue mengatakan kepada aku, aku pasti masih belum tahu."
Tiga garis hitam terlepas dari dahinya. Xie Xie berjuang untuk membuka lengannya. , "Kalian akan menggertakku. Kalian bisa menggertak Wulin. Aku lapar. Kalian mengawasinya. Aku akan sarapan. Apakah kalian ingin aku bawakan sarapan juga?"
Gu Yue mengangguk, tanpa basa-basi ia meminta, "Aku ingin daging, roti kukus, jus buah, dan yogurt. Aku juga ingin sayuran."
Xu Xiaoyan menunjuk dengan jarinya dan berkata, "Aku ingin roti, selai, yogurt, telur goreng, dua telur goreng. Tubuh ini sedang dalam masa pertumbuhan."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com