webnovel

Bab 20 Penggabungan

บรรณาธิการ: AL_Squad

Menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan emosi, ketika air mata Tang Wulin membasahi bahu Na'er, tangis itu perlahan-lahan terhenti. 

"Na'er, apakah aku sangat pengecut?" Tang Wulin mengangkat kepalanya, kemudian ia menyeka air matanya, dan bertanya kepada Na'er. 

Na'er menggelengkan kepalanya dengan keras. 

Tang Wulin melihat jelmaan jiwa di tangannya, ular rumput kecil itu merayap sembarangan di dalam bola jelmaan jiwa.

"Na'er, kamu pergilah dulu. Aku mau mengintegrasikan jelmaan jiwa." kata Tang Wulin dengan sedikit pahit. 

Na'er agak ragu-ragu, "Tapi, bukannya ini tidak baik? "

Tang Wulin tersenyum pahit: "Ayah dan ibu telah membesarkan kami, dan itu tidak mudah, aku tidak bisa menambahkan beban kepada mereka lagi, barusan ayah berkata mau membantuku mengumpulkan uang untuk membeli jelmaan jiwa baru lagi, tapi, keluarga kita tidak memiliki uang, aku tidak bisa menambah beban ayah dan ibu demi diriku. Walaupun jelmaan jiwa itu tidak terlalu baik, tapi ini tetap saja jelmaan jiwa, setidaknya ini dapat menjadikan aku sebagai ahli jiwa. Aku akan mengintegrasikan ini, sehingga ayah tidak perlu malu lagi kepadaku."

Na'er tertegun, "Kakak…"

Tang Wulin tersenyum, "Aku tidak apa apa. Ini hanyalah sebuah mimpi, mungkin ahli penempaan benar-benar profesi yang paling cocok untukku."

Momen senyum Tang Wulin sangat mengesankan hati Na'er, senyuman itu sangat bebas, tidak berdaya, lega dan optimis, tapi sangat sedih.

Tang Wulin melihat Na'er keluar dari kamar, lalu ia menggigit bibirnya, dan ia menatap ular rumput kecil itu lagi, untuk sesaat, perasaannya bercampur aduk. 

Ia tahu, apabila setelah mengintegrasikan jelmaan jiwa ini, ia takut kalau hidup dan mimpinya menjadi ahli jiwa yang kuat tidak dapat tercapai, tetapi apabila tidak mengintegrasikannya, lalu akan bagaimana lagi? 

Ia memasukan tangannya ke dalam bola jelmaan jiwa, kemudian menyentuh jelmaan jiwa kecil itu dengan lembut, tubuh jelmaan jiwa bukanlah sebuah wujud, khususnya jelmaan jiwa tingkat rendah ini. 

Jari-jarinya dengan mudah melewati tubuh ular rumput kecil itu, ular itu seperti merasakan sesuatu, dan ular itu memutar ke belakang, walaupun itu hanya suatu bentuk ilusi, tetapi ular rumput itu melilit jari Tang Wulin, dan bahkan meludahkan lidah bercabangnya dengan intim, seolah-olah ia ingin menjilatnya.

Ia menjulurkan tangannya ke depan, Tang Wulin dapat melihat dengan jelas mata coklat kecil dari jelmaan jiwa ular rumput itu, raut matanya kusam dan kacau, tampak seperti ada rasa takut.

Ia juga seperti memiliki kehidupan, jika Tang Wulin tidak memilih untuk mengintegrasikan dirinya dengan ular rumput itu, maka setelah dua puluh empat jam kemudian, ular itu akan hilang selamanya.

Jiwa petarung tidak berguna itu tampaknya cocok dengan jelmaan jiwa yang cacat, Tang Wulin menertawai dirinya sendiri, dan kemudian ia membalikkan telapak tangannya, jelmaan jiwa halus di dalam tubuhnya berjalan bergerak ke dalam pikirannya, rumput biru perak yang mengilaukan cahaya redup berwarna biru itu muncul dari telapak tangannya.

Dari nalurinya, ia merasa bahwa ular rumput kecil itu merasakan kehadiran rumput perak biru, kemudian ia memanjat ke jari Tang Wulin, dan dengan cepat ia sudah sampai di antara rumput biru perak kecil nan tipis itu.

Cahaya lembut pada rumput perak biru menjadi kuat dalam sekejap dan berubah menjadi balutan cahaya biru, dan ular rumput kecil itu juga memancarkan cahaya kekuningan yang samar-samar.

Ini adalah perpaduan jelmaan jiwa pertama Tang Wulin, tetapi, di ruang kelas, Lin Ximeng pernah memberitahu mereka mengenai tindakan persoalan ketika mengintegrasikan jelmaan jiwa, dan bagaimana perasaan ketika setelah diintegrasikan.

Sebuah ide payah masuk ke dalam pikiran Tang Wulin, itu adalah perasaan kebaikan dan ketakutan, tapi penuh dengan perasaan ketergantungan.

Tang Wulin membuka pintu hatinya dan menerima ular itu. Tiba-tiba, rumput perak biru di tangannya mulai berubah secara cepat, dan kemudian energi jiwa dalam tubuhnya juga melonjak.

Ia menutup kedua matanya, dan diam-diam ia masuk ke dalam kondisi meditasi. Dan secara resmi itu mulai berintegrasi.

Ular rumput kecil sedikit bergeliat di tengah telapak tangannya, dan tidak ada emosi lain yang muncul kecuali pikiran sesaat. Ini adalah kinerja jelmaan jiwa level paling rendah, semakin kuat jelmaan jiwa maka akan semakin tinggi juga intelejensinya, jelmaan jiwa di atas tingkat ungunya bahkan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan tuan rumah. Menurut legenda, jelmaan jiwa dengan tingkat yang lebih tinggi bisa membantu tuan rumahnya dalam bertarung secara langsung. 

Tetapi, untuk Tang Wulin saat ini, hal tersebut hanyalah sebuah legenda. 

Ular rumput kecil kekuningan itu perlahan-lahan memberikan sentuhan warna biru, dan ular rumput biru yang mulai tumbuh dengan cepat itu kemudian terlihat berubah. 

Daun rumput rapuh yang awalnya meringkuk ke dalam itu perlahan-lahan berubah menjadi jari-jari yang tebal, seperti pohon anggur, jika dilihat dengan cermat,juga dapat menemukan jejak sisik-sisik halus pada daun. Kilau rumput perak biru itu sendiri gelap, sama seperti ular rumput itu. Meskipun berubah menjadi tebal, tetapi, masih terlihat begitu rapuh. 

Tubuh ular rumput sedikit bertumbuh, tumbuh menjadi kira-kira 8 cm, dan sisik-sisik pada tubuh juga membiru, integrasinya sangat halus. 

Energi vitalitas ular rumput terlalu lemah, sehingga tidak mungkin bisa melawan apapun, meskipun rumput perak biru juga merupakan jiwa petarung tidak berguna, tetapi energi vitalitas Tang Wulin sudah level menengah dan sepenuhnya menduduki posisi dominan dalam integrasi. 

Rumput perak biru mulai tumbuh lebih panjang, dan berubah menjadi tanaman merambat, kemudian melingkari tubuhnya

Fluktuasi (gejolak) energi dalam diri Tang Wulin juga mulai berubah menjadi garang, 

Tang Wulin hanya merasa bahwa sekujur tubuhnya bercahaya, dan energi jiwa yang bercampur dalam Dantian dengan sekejap berubah menjadi sutra yang tak terhitung jumlahnya mengalir melalui setiap sudut tubuhnya. Setiap sel di tubuhnya langsung bangkit dan penuh energi. Perasaan ringan dan tenang akhirnya menghilangkan depresi di benaknya.

Pada saat ini, tiba-tiba Tang Wulin merasa bahwa tulang ekornya sedikit panas, kemudian, rasa terbakar itu menyebar dari tulang ekor ke seluruh tulang belakang, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Dan napasnya juga agak berubah.

Rumput biru perak yang semulanya sudah selesai berevolusi dengan ular rumput kecil itu menjadi kaku, mereka seperti memadat disana.

Garis-garis jaring berwarna emas pucat itu muncul lagi, membentang dari dahi Tang Wulin, dan di bagian dalam pakaiannya, seutas garis tipis dengan cepat memanjat dari tulang ekor sampai ke puncak tulang belakang dan jaring emas yang menyebar dari kepalanya bersatu.

Warna emas yang muncul kali ini lebih jelas daripada yang sebelumnya, jaring emas itu tidak hanya menyebar pada Tang Wulin, tetapi juga menyebar pada rumput biru perak dan ular rumput kecil yang baru saja selesai berevolusi di tangannya itu.

Rumput perak biru yang semulanya kusam itu, akarnya mulai muncul garis garis emas, kemudian langsung menyebar mencapai puncaknya, di bawah pengaruh garis emas ini, sebenarnya mulai muncul perubahan yang kedua kalinya.

Daun rumput tipis seperti anggur yang awalnya tumpul, seperti disuntikkan ke dalam tulang dan menjadi keras. Dan juga, permukaan daun rumput yang kusam juga perlahan-lahan menjadi berkilau, dan lingkaran cahaya biru samar dan garis-garis halus keemasan bergema satu sama lain dan terlihat mencolok.

ตอนถัดไป