webnovel

Gadis yang Sama

Setelah bertemu dengan seorang gadis dipantai hati Kenneth sedikit terhibur dan ia memutuskan untuk kembali pada pesta pernikahan saudara kembarnya Ken Wiliam dan Valery Katkins.Kenneth tidak menyangka jika saat ia kembali ke rumah pesta pernikahan masih berlangsung dan sebagian keluarga mereka masih berkumpul.

Satu hal yang menarik perhatian Kenneth adalah hadirnya Sean yang diantara Valery dan Ken,rasa penasaran akhirnya membuat Kenneth malam itu secara tidak langsung menyetujui tawaran Ken untuk menjaga anak itu.

"Sean ikutlah denganku",, "tapi paman kita mau kemana?"

Yang jelas malam ini kau akan ikut bersamaku. Kenneth mengajak Sean keluar dari mansion dan masuk kedalam mobilnya,Kenneth memutuskan untuk membawa anak itu bersamanya ke hotel miliknya.

"Paman Kenneth ini sangat besar apakah semuanya milikmu?".

Benar Sean,tapi alasanku membawa kau kesini karena ada hal penting aku tau usiamu dua tahun tapi untuk ukuran anak seusiamu kau sangat pintar untuk berbicara. Sekarang katakan kau anak siapa?..

"Wanita itu yang tadi menikah adalah ibuku".

Valery???

Sean menganggukan kepalanya,,

Teka teki muncul di dalam kepala Kenneth,baiklah jika begitu aku akan menjagamu dengan baik, namun tidak hanya sampai disini pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam kepala Kenneth,jika begitu aku akan menyelidiki asal usul anak ini,benak Kenneth menyusun rencana.

Setelah Sean tidur,Kenneth masih termenung ia memilih duduk pada balkon kamarnya memandang langit malam yang semakin kelabu dengan cahaya bintang.Pantulan bayangan yang tidak biasa bergerak samar-samar disana,di balkon yang berseberangan jaraknya cuma dua meter dari tempatnya berdiri nampak sepasang mata yang tengah memandang kearahnya,namun pandangan manik biru itu seakan kosong,Kenneth masih mampu melihat manik biru itu diantara pekatnya malam.

Dia masih disana membalas tatapan itu dan berusaha mencari cara untuk memulai pembicaraan,namun entah kenapa mulutnya enggan untuk berbicara ada jarak tak kasat mata yang membuat ia tidak berani memulai pembicaraan.

Gadis itu telah membentengi dirinya terhadap orang asing,aku tidak menyangkah hari ini aku telah bertemu dengan dua gadis cantik yang satunya dipantai dan malam ini di seberang balkon kamar hotel,biasanya para wanita akan tergoda padaku dengan sekali lirikan mata.Ad yang salah dengan kedua wanita itu hari ini,tidak ada dari mereka yang melihatku...

Kenneth hendak mengalihkan pandangan dari gadis itu,ketika sebuah suara lembut menyapa dari seberang sana....

"tuan,,,aku pikir pernah bertemu dengan anda".

Aku????"""

Gadis itu kemudian menganggukan kepalanya,"aku mengingatmu dengan jelas kau yang aku temui dipantai sore tadi kan?"

Kenneth tidak yakin dengan wajah gadis itu yang berbicara dengannya,sedikit berbeda paras wanita ini sangat ayu berbeda dengan yang ia temui dipantai. Saat Kenneth hendak membalas perkataan gadis itu terdengar seorang memanggilnya...

"Grace masuklah diluar sangat dingin",,suara berat itu kembali menyadarkan wanita itu dan wajahnya yang sayu kembali menampakan wajah garang,akhirnya Kenneth teringat akan wanita yang sejak sore tadi ekspresi wajah yang sama,yang membuat Kenneth ingat dengan jelas.

"Kau,,,, gadis itu,,aku ingat namanya Grace dan dia menumpang dimobilnya sejak tadi..

Kenneth masih disana terus memandang kearah pintu yang tadi gadis itu lewati,namun satu hal yang membuat ia heran melihat gadis itu kembali duduk disudut jendela,sebuah tangan menarik kepala gadis itu dengan kasar dan mencengkeram lehernya,dia bisa saja mati sesak napas pikir Kenneth. Tak lama kemudian terdengar deritan pintu dan semua menjadi gelap dalam kamar gadis itu. Kenneth tidak bisa melihat dengan jelas.

Ia lantas masuk dan memeriksa cctv bagian keamanan yang terhubung ke komputernya,dan mengecek cctv nomor kamar yang ditempati gadis itu,namun tidak ada yang bisa dilihat ruangan itu sangat gelap.

Rasa penasaran membuatnya tidak bisa memejamkan matanya dan terus mengawasi disana.

Setelah itu terdengar pintu yang dibuka dengan keras dan lampu kamar sudah dinyalakan,Kenneth bisa lihat dengan jelas kalau sosok pria paruh baya yang berlari kesana dengan tergesah-gesah,dan mengangkat tubuh Grace yang terlentang dilantai.

Terdengar pria itu memanggilnya berulang-ulang, "Grace,,,Grace,,,bangunlah...maafkan ayah,Grace ayah janji hal ini tidak aka terulang lagi padamu".

Kenneth menjadi heran menyaksikan drama keluarga itu,rasa keingin tahuannya telah membuatnya mengambil tindakan yang tidak biasa..

"_

Next chapter