webnovel

Terdesak

Tak pernah aku salahkan kedatangannya..

Kerna aku sendiri terdesak untuk memilikinya..

Sangka bahagia turut sama tiba..

Hakikat mudah aku sendiri yang lalai terleka...

Dilema jiwa ingin sama merasainya..

Walau kau tak patut menerimanya..

Umpama serangga yang terbang tika matahari melabuh diri...

Masih mencari sirna yang sudah pergi...

Angan-angan si kunang-kunang...

Sangka mentari yang indah menerangi...

Hanya kalimantang menyoroti malam-malam hari..

Sebuah petanda maut yang tidak diketahui...

Angan-angan si kunang-kunang...

Next chapter