webnovel

Chapter 67 - Tortus 30

Perjalanan menuju Gruen Desert bukanlah hal yang mudah dan akan membutuhkan waktu perjalanan yang cukup lama. Makanya kelompok Hajime dan Ban, harus berhenti dulu di beberapa kota sebelum mencapai Gruen.

Perhentian pertama mereka adalah Kota perdagangan netral Fhuren. Di kota ini mereka semua memutuskan untuk beristirahat dengan santai dulu sebelum melanjutkan perjalanan.

Hajime diajak berjalan-jalan mengelilingi kota oleh Kaori. Yang tentu saja membuat Yue dan Shizuku menjadi cemburu, tapi mereka berdua sama sekali tidak bisa protes karena keduanya kalah suit. Ketika ketiga gadis itu melakukan suit untuk memutuskan siapa yang akan berkencan dengan Hajime. Dan yang menjadi pemenang adalah Kaori.

Sedangkan Ban, Asuha dan Yui memutuskan untuk berjalan-jalan bertiga sambil mengumpulkan informasi yang siapa tahu akan berguna untuk perjalanan mereka. Itu yang dikatakan Ban pada Hajime sebenarnya yang ia ingin lakukan ialah memastikan Shia Haulia untuk tidak mendekati Hajime dan mengacaukan apa yang sudah direncanakan oleh Ban.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Shia Haulia benar-benar tidak tahu kenapa ia benar-benar sial. Kemampuannya melihat masa depan menjadi aneh terkadang aktif dan terkadang tidak aktif. Dia sama sekali tidak lagi bisa melihat masa depan mengenai dua orang yang seharusnya menolong dirinya di padang pasir. Akibatnya sewaktu di padang pasir ia ditelan bulat-bulat oleh T-rex dan dirinya cukup beruntung masih bisa hidup dan dikeluarkan oleh T-rex yang menelannya melalui lubang kotoran. Walaupun ia menangis sejadi-jadinya karena tubuhnya menjadi amat bau.

Dan saat ini ketika ia mendapatkan penglihatan masa depan lagi mengenai orang yang akan menyelamatkan sukunya sekali lagi penglihatan itu menghilang dan menjadi buram.

"Kenapa!" Teriak Shia. "Aku cuma ingin membantu sukuku! Kenapa selalu ada gangguan ketika aku ingin berbuat baik!"

"Itu semua karena kemampuanmu melihat masa depan akan sangat mengganggu rencanaku," Kata Ban yang muncul secara mendadak di hadapan Shia. Dengan membuat wujudnya terlihat tidak jelas dan buram di depan Shia tentunya. "Makanya aku membuat kemampuanmu itu menjadi kacau."

"Si-siapa kau!" Kata Shia yang kaget dengan kemunculan Ban yang terlihat buram di depan matanya. "Kenapa kau membuat kemampuanku menjadi kacau!"

"Sudah kubilang kau itu pengganggu untuk rencana yang sedang kujalankan, makanya aku membuat dirimu sedikit menderita," Kata Ban.

"Sedikit menderita kau bilang!" Teriak Shia. "Aku ditelan oleh T-rex dan dikeluarkan melalui lubang kotoran! Kau bilang itu sedikit!"

"Tapi kau masih hidup bukan," Kata Ban. "Dan aku juga sudah mengurus masalah yang ada di sukumu, jadi sekarang pulanglah dan berhenti mengganggu rencanaku."

"Tidak mau!" Kata Shia. "Aku berterima kasih kau sudah membantu sukuku, tapi bertemu dengan dua orang yang seharusnya menolongku di padang pasir adalah takdirku! Jadi aku masih belum bisa kembali ke sukuku sebelum bertemu dengan mereka berdua!"

"Maaf, tapi aku harus sedikit memaksamu untuk pulang," Kata Ban yang mengarahkan telapak tangannya kepada Shia.

Shia lalu melihat tubuhnya perlahan menghilang. Dan keberadaannya mulai lenyap dari hadapan Ban.

"Apa yang kau lakukan padaku!" Teriak Shia.

"Aku hanya membuatmu pulang ke rumahmu," Kata Ban. "Jadi tidak usah khawatir karena aku tidak membunuhmu."

"Tidak!" Kata Shia yang semakin menghilang. "Aku tidak mau pulang!"

Setelah Shia selesai berbicara keberadaanya sudah benar-benar lenyap dari hadapan Ban yang berada tidak jauh dari gerbang kota Fhuren.

"Fuuh lengah sedikit saja kelinci sialan itu bisa berada sedekat ini," Kata Ban. "Untuk kali ini aku memindahkannya ke rumahnya dan memberinya kutukan yang membuatnya tidak akan bisa keluar dari tempat sukunya tinggal, dengan begitu dia tidak akan bisa mendekat lagi."

Author Note: Maaf telat saga arifureta akan berakhir dalam 10 atau 15 chapter lagi.

ตอนถัดไป