"Para anggota baru dari Klub Koran, aku ucapkan selamat datang pada kalian. Biar kuperkenalkan diriku pada kalian, namaku adalah Morioka Ginei!Ketua dari klub ini." Di ruang Klub Koran seorang lelaki bertubuh tinggi dengan rambut panjang yang dibuat rapi hanya menggunakan bando berwarna putih menyambut Tsukune, Kyoko, Moka dan Kurumu.
"Orang yang terlihat mencurigakan!" Kata Kyoko.
"Dia terlihat mesum," Kata Kurumu.
"Senior yang tidak bisa dipercaya," Kata Moka.
"Apa kita sudah masuk klub yang salah?" Kata Tsukune.
"Heeeeeei!" Kata Gin. "Kejam sekali pandangan kalian padaku!"
"Habisnya Gin-senpai terlihat aneh, sih!" Kata Kurumu. "Wajar kalau kami berkata begitu padamu!"
"Aiih!" Kata Gin. "Juniorku kejam semua!Nekonome-sensei bagaimana ini!"
"Itu salahmu sendiri, Gin!" Kata Shizuka. "Tampangmu itu memang tampang mesum, sih!"
"Aaaaaaah!" Kata Gin. "Bahkan sensei pun sampai berkata begitu padaku, sungguh kejam!"
Gin lalu berlari keluar ruang klub sambil menangis.
"Sensei apa Gin-senpai tidak akan apa-apa?" Tanya Kurumu.
"Tenang saja," Jawab Shizuka. "Gin orangnya memang begitu, terlalu melodramatik."
"Dia itu lelaki tapi sifatnya drama queen," Kata Moka. "Benar-benar memalukan."
"Bukan cuma itu, lho," Kata Kyoko. "Yang kudengar dia sangat suka mengintip para murid perempuan yang sedang berganti pakaian, memotret para gadis itu lalu menjualnya ke murid laki-laki lain yang mesum untuk keuntungan pribadinya."
"Gin memang mesum," Kata Shizuka. "Tapi dia juga punya sisi baik, kok."
"Dia mungkin memang punya sisi baik," Kata Tsukune. "Tapi sisi buruknya lebih banyak dari sisi baiknya."
"Ah," Kata Shizuka. "Aku tidak bisa menyangkal hal itu. Daripada kita terus mengobrol tidak jelas bagaimana kalau kita mulai kegiatan klubnya!"
"Tapi apa tidak apa-apa memulai kegiatan klub ini tanpa Gin-senpai?" Tanya Moka.
"Tenang saja," Kata Shizuka. "Kalau dia sedang melo begitu akan sangat lama sampai dia kembali lagi kesini, akan membuang waktu kalau kita menunggu Gin kembali."
"Oke!" Kata Moka, Tsukune, Kyoko dan Kurumu.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di atas atap sekolah Gin sedang merajuk, karena diledek oleh junior dan senseinya.
"Uuuuh!" Kata Gin. "Benar-benar keterlaluan!Mereka berani sekali meledekku!Bahkan sampai sensei pun meledekku, menyebalkan!Padahal aku adalah Morioka Ginei si mesum tampan dari Youkai Gakuen, dan yang paling membuatku kesal adalah si Aono Tsukune itu!Dia dikelilingi oleh 3 orang cewek yang cantik-cantik!Tidak bisa dibiarkan, aku akan membuat para cewek itu membencinya!"
Ketika Gin sudah kembali ke ruang klub koran sudah tidak ada seorang pun berada di ruangan itu, karena Gin baru kembali setelah 3 jam.
"Sialan!" Kata Gin. "Aku terlalu lama merajuk sampai - sampai aku tidak sempat mengikuti kegiatan klub!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Keesokan harinya sepulang sekolah, di waktu kegiatan klub sudah dimulai.
"Kali ini aku memberi kali tugas untuk menempelkan poster yang memberitakan bangkitnya klub koran!" Kata Shizuka.
Kelima anggota klub koran mengikuti perintah dari Shizuka dan menyebar ke seluruh sekolah untuk menempelkan poster.
Kelima orang itu dibagi menjadi 2 kelompok, Kyoko bersama dengan Tsukune sedangkan Moka bersama dengan Kurumu dan Gin.
Moka dan Kurumu ingin protes dengan pembagian kelompok itu, tapi.
"Kalian berdua kalah suit denganku," Kata Kyoko. "Jadi kalian tidak boleh protes!"
"Menyebalkan!" Kata Moka dan Kurumu.
"Pembagian kelompok yang menyenangkan!" Kata Gin dengan tampang yang mesum.
Kalian berdua berhati-hatilah dengan Gin," Kata Tsukune berbisik pada Moka dan Kurumu. "Aku bisa merasakan niat buruk padanya sedari tadi."
"Baik Tsukune," Kata Moka. "Aku akan berhati-hati!"
"Tenanglah Tsukune," Kata Kurumu. "Aku akan mewaspadainya!"
"Kalau begitu bagus," Kata Ban. "Dan Moka kalau dia mau melakukan sesuatu yang buruk lepaskan saja rosariomu, inner Moka pasti akan membuat Gin babak belur!"
"Oke!" Kata Moka.
Keduanya lalu pergi bersama dengan Gin meninggalkan Tsukune dan Kyoko berduaan saja.
"Tsukki," Kata Kyoko. "Apa firasat burukmu itu benar?"
"100%" Jawab Tsukune. "Werewolf mesum itu melihat ke arah Moka dan Kurumu dari awal kegiatan klub dimulai, seolah mereka berdua adalah mangsa yang harus didapatkam aku hanya berharap kalau Inner Moka bisa mengurusnya."
"Kamu kok bisa tahu kalau Gin-senpai itu werewolf?" Tanya Kyoko.
"Karena dia memiliki bau seperti anjing," Jawab Tsukune.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di bagian Youkai Gakuen yang sepi dan tidak ada siapapun.
"Khu Khu Khu," Kata Gin yang saat ini sedang ada dalam wujud aslinya. "Sebagai seorang vampir kau terlihat amat cantik Moka-chan!"
Inner Moka merasakan kesakitan luar biasa di seluruh tubuhnya setelah ia kalah melawan Gin. Dugaan Tsukune memang benar, Gin memang memiliki niat yang busuk terhadap Moka dan Kurumu. Dan ketika Gin hendak menyerang mereka berdua, Moka dengan cepat melepas rosario miliknya dan membangunkan Inner Moka. Inner Moka sempat membuat Gin kewalahan, bahkam hampir membuat Gin babak belur. Tapi karena Gin memancing Moka ke dalam ruangan yang memiliki splinkler air dan Gin memicu splinkler itu untuk mengeluarkan air. Moka menjadi melemah karena terkena air itu sehingga keadaannya berbalik.
Sedangkan Kurumu pingsan dan tergeletak di tanah akibat tidak sengaja terkena pukulan Inner Moka ketika ia hendak membantu Inner Moka.
"Sekarang aku akan bersenang-senang denganmu dulu Moka-chan!" Kata Gin. "Baru Kurumu akan kujadikan santapan penutup!"
"Sialaaan!" Teriak Inner Moka.
"Wiiiiih," Kata Tsukune. "Lihat Kyo-chan perkataanku benar bukan, werewolf mesum itu mau melakukan hal buruk pada Moka dan Kurumu."
"Yaaaaaak," Kata Kyoko. "Gin-senpai benar-benar mesum!"
"Tsukune dan Kyoko!" Kata Gin. "Kenapa kalian berdua bisa kemari!"
"Kami kebetulan mau menempelkan poster di depan ruangan kosong ini," Kata Tsukune. "Dan aku mendengar suara Inner Moka berteriak!Makanya kami masuk dan menemukanmu hendak berbuat mesum pada Moka."
"Grrrrrr!" Kata Gin. "Sebelum aku menikmati Moka aku akan membereskanmu dulu Tsukune!"
Gin bergerak dengan amat cepat ke arah Tsukune sambil mengarahkan cakarnya ke leher Tsukune.
Tapi belum ada setengah jarak antara dirinya dengan Tsukune tiba-tiba saja ada bayangan hitam yang melesat dengan cepat ke arahnya dan menggigit bagian tubuhnya yang bisa dibilang adalah simbol lelaki-lakiannya.
"Aaaaaaaaaaaaw!" Teriak Gin. "Siapa yang berani menggigit anuku!"
"Baskerville!" Teriak Tsukune. "Aku menyuruhmu mengigit kaki atau tangannya, bukan alat vitalnya!Dasar anjing bandel!"
Bayangan hitam yang menggigit Gin mendekati Tsukune dan mulai menu jukkan wujug utuhnya. Seekor anjing hitam besar dengan mata menakutkan. Baskerville menunduk di depan Tsukune lalu mengeluarkam suara. "Auuuuun!" Untuk menunjukkan kesedihannya karena dimarahi Tsukune.
"A-Anjing apa itu!" Kata Gin. "Kenapa aku yang werewolf ini bisa merasa amat takut pada anjing itu!"
"Simpel," Kata Tsukune. "Karena Baskerville jauh lebih superior darimu yang merupakan werewolf, Baskerville buat werewolf mesum itu babak belur!Tapi jangan bunuh dia!"
Sesuai perintah dari Tsukune, Baskerville sekali lagi menyerang Gin. Dan Gin yang jelas merasa ketakutan pada Baskerville mulai berteriak ketakutan.
"Aaaaaargh!Jangan mendekat!Jangan mendekat!Aono Tsukune!Siapa kau sebenarnya!"
"Siapa aku bukan urusanmu," Kata Tsukune. "Tapi karena kamu sudah me coba berbuat yang tidak-tidak pada temanku yang berharga tidak mungkin aku membiarkanmu lolos begitu saja!"
Setelah diserang oleh Baskerville habis-habisan, Gin mengalami luka yang amat parah. Terutama di bagian selangkangannya, dia menghabiskan lebih dari 4 minggu dirumah sakit untuk menyembuhkan lukanya. Tapi yang paling membuatnya sedih ialah alat vitalnya berkurang beberapa senti akibat digigit oleh Baskerville dan semenjak itu Gin, tidak berani lagi berbuat mesum pada anggota klubnya.
Author Note: Ceritanya agak lurus dan membosankan tapi saya berusaha sebaik mungkin membuat cerita ini masih bisa dinikmati.