Tiba-tiba sebuah suara terdengar:
"Huh? Jangan-jangan aku tiba yang pertama?"
Meskipun gaya bicaranya dewasa, suaranya terdengar sangat muda dan sebuah bayangan muncul dari tanah. Bayangan tersebut pelan-pelan berubah menjadi pintu dan seorang individu pun muncul.
Dengan mengenakan gaun yang terlihat lembut, hitam dengan rok yang terlihat berat dan besar.
Bagian tubuh atas memakai pita yang berenda menghiasinya dan hampir tak terlihat kulit yang terbuka.Kata yang tepat untuk menjelaskan fitur wajahnya yang halus seperti lilin yang menyerupai kulit adalah "cantik sesungguhnya".
Karena rambutnya yang berwarna perak digulung menjadi ekor kuda tunggal, namun tidak menutup wajahnya dan mata gelapnya yang memancarkan wajah yang cantik dan menggoda.
Terlihat seperti berusia 14 tahun, atau bahkan lebih muda, tampilannya yang seperti anak kecil terdiri dari satu set sederhana dari manis dan indah, cantik yang sebenarnya. Tapi bagian dadanya terlihat tidak seimbang dengan usianya, terlihat sangat menonjol.
"... Gerak Instan sangat dilarang di dalam Nazarick, bukankah kamu sudah dibilang untuk menggunakan [Portal]? Kamu seharusnya bisa berjalan ke arena, jadi gunakan kakimu Shalltear."
Disamping telinga Momonga datanglah suara tidak sabar. Nada dinging itu bukanlah sifat yang
ditunjukkan oleh orang untuk menjinakkan anak anjing, tapi penuh permusuhan.
Mare mulai gemetar lagi dan cepat-cepat meninggalkan sisi saudarinya dengan langkah kecil.
Namun, perubahan 180 derajat dari sifat Aura mengejutkan bahkan bagi Momonga.
Gadis yang menggunakan transfer magic tingkat tinggi untuk kemari disebut Shalltear. Dia bahkan tidak melihat wajah seram Aura, yang berdiri disamping Momonga dan malahan, berjalan langsung ke depannya.
Tubuhnya memancarkan parfum yang
menarik. ".... Bau sekali."
Aura bersumpah. menghadirkan ironi dalam ucapannya, "Jangan-jangan ini adalah bau dari Undead,
seperti daging busuk."
Melihat Momonga yang mengangkat tangannya karena refleks terhadap baunya, Shalltear dengan tidak senang mengerutkan kening:
"... Kalian seperti ini sangat menyakitkan. Momonga-sama juga Undead tau."
"Apa? Omong kosong macam apa yang kamu ucapkan Shalltear? Bagaimana mungkin Momonga-sama adalah Undead biasa?! Dia seharusnya telah mencapai tingkatan di atas Undead atau bahkan level dari dewa Undead."
Mendengar Shalltear dan Mare yang mengeluarkan suara "Ah." dan "En.", meskipun sedikit tidak jelas sekarang, tapi di Yggdrasil, Momonga hanyalah seorang Undead biasa.. Oleh karena itu dia merasa sedikit rendah. Ringkasnya tak ada yang namanya Undead level tinggi atau Dewa Undead di ranah kematian.
"Tidak, tapi kakak, perkataanmu sebelumnya masih sedikit menyakitkan."
"Oh, benarkah? kalau begitu, mari kita coba lagi. *batuk* Jangan-jangan ini adalah bau daging busuk?"
"Itu... itu lebih baik."
Setuju dengan percobaan kedua dari Aura, tangan ramping dari Shalltear bergerak menuju kepala Momonga dan memeluknya:
"Ah, tuanku, satu-satunya pemimpin, wahai tuanku."
Dia membuka bibirnya, sambil memperlihatkan lidahnya yang lembab. Lidahnya seperti hewan, menjilat bibirnya sekali dan berulang-ulang. bau harum keluar dari mulutnya.
Meskipun dia adalah kecantikan mewah yang ideal dan bisa diketahui dengan jelas, karena tampilan usianya orang-orang pasti tersenyum melihat hal yang kontrast ini. Tinggi badannya belum cukup, bahkan jika dia ingin meraih dan memeluk lehernya, akan terlihat seperti bergantung pada leher. Bagi Momonga yang tidak terbiasa dengan para gadis, tingkah seperti ini terasa sangat profokatif.
Dia ingin mundur, tapi akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan dan tidak bergerak.Dia punya kepribadian seperti itu? Pikiran ini tiba-tiba muncul di otaknya. Terkenang ke masa lalu, dia teringat
bahwa gadis ini diciptakan oleh temannya Peroroncino-san, jadi memiliki kepribadian seperti ini bukan hal yang tidak mungkin. Karena peroroncino menyukai Game-Game Mesum lebih dari siapapun, dia juga sangat bangga untuk berkata "H-GAMES adalah hidupku.
" Shalltear Bloodfallen adalah karakter yang diciptakan oleh orang payah ini. Karena dia adalah seorang guardian dari lantai satu sampai tiga di dalam Nazarick, "
Keturunan Vampir yang asli" dan juga masterpiece dari seorang pecinta H-GAME. Pengaturan atas semua buatannya dipenuhi dengan stereotipe atau peran dari H-GAME.
"... Tunjukkan sedikit Pengendalian diri..."
Untuk pertama kalinya, Shalltear bereaksi terhadap teriakan dalam ini dan melihat Aura dengan
ekspresi mengejek:
"Ara, pendek, kamu disini? Karena aku tidak melihatmu tadi, aku kira kamu belum kemari."
Momonga tidak berniat untuk menghalangi apa yang dia katakan, wajah Aura bergetar, tapi Shalltear benarbenar mengabaikan keberadaannya, menghadap Mare dan berkata:
"Pasti susah mempunyai kakak yang abnormal. Sebaiknya kamu cepat-cepat menyingkir dari kakakmu, jika tidak suatu hari mungkin kamu akan seperti dia."
Wajah Mare langsung berubah karena dia tahu maksud Shalltear yang ingin memanfaatkan dirinya
untuk memulai pertengkaran dengan saudarinya.
Tapi Aura hanya tersenyum ----
"Berisik sekali, dasar dada palsu."
---- dan seperti menjatuhkan sebuah bom.
"...Omong kosong apa yang kamu ucapkan--!"
Ah, kepribadian Shalltear benar-benar berantakan --- Momonga tak bisa menahan pemikiran seperti ini muncul di otaknya. Shalltear membuka lebar-lebar sifatnya yang asli, gaya bicaranya yang anggun sebelumnya hilang seketika.
"Setiap orang bisa saja langsung tahu hanya dengan sekali lihat -- belahan dadamu terlalu aneh. Pada akhirnya berapa potong yang kamu masukkan kesana huh?"
"Waah - waah -"
Shalltear dengan panik memukul-mukul sekelilingnya mencoba menutupi sisi lain dari statemen tidak sesuai tentang dirinya. Di sisi lain, Aura tersenyum dengan jahat: "Lapisannya terlalu tebal ... bisa bergeser ke atas ketika kamu berjalan, ya khan?"
"Gluck!"
Ditusuk-tusuk dengan jari-jari yang terjulur, Shalltear membuat suara aneh.
"Tepat sasaran! ha ha ha! Kamu tak bisa menyembunyikannya lagi!! jadi itu alasannya, karena kamu
khawatir, kamu tidak berjalan melainkan menggunakan [Portal] hah --"
"Diam! Pendek! Kamu saja rata seperti landasan pesawat! Setidak aku masih punya.... bukan, aku punya banyak material disitu!"
Shalltear dengan nekat membalas. Saat ini, Aura menunjukkan senyum yang lebih jahat. Shalltear pun mundur beberapa langkah seperti ketakutan. Dengan refleks, Shalltear menutupi dadanya, menyedihkan sekali.
"... Aku masih 76 tahun jadi masih ada waktu. Tidak seperti dirimu, Undead yang tak punya masa depan. Oh kasihan sekali - kamu takkan pernah bisa merasakan masa puber."
Shalltear tidak tahan lagi menggeram dan mundur beberapa langkah. ekspresi tak bisa berkata apa-apa lagi muncul dari wajahnya. Melihat wajah lawannya, Aura menunjukkan senyum yang menakutkan:
"Sebenarnya, aku sangat puas dengan dadaku saat ini! --Poof".
Momonga yakini mendengar suara dari tubuh Shalltear ketika pikiran jernihnya hancur.
"Iblis kecil bau! - Sudah terlambat untuk menyesal sekarang-!"
Kabut hitam keluar dari sarung tangan Shalltear. Aura mengambil cambuknya dan bersiap untuk
menghadapinya. Sementara itu, Mare terlihat agak panik. Pemandangan saat ini terasa akrab tapi Momonga ragu-ragu, apa dia akan menghentikan mereka berdua atau tidak.
Pencipta dari Shalltear, Peroroncino-san dan pencipta dari Aura serta Mare, Simmering Teapot-san adalah saudara kandung yang memang terkadang berisik seperti mereka berdua ini. Dengan kedua orang yang berisik seperti ini di belakang, Momonga teringat masa lalu dengan temannya.
"Berisik sekali."
Sementara Momonga terhanyut dalam lamunannya, makhluk bukan manusia berbicara dalam nada bahasa manusia, sangat tidak cocok dengan penampilannya. Karena suara yang tiba-tiba munculu ini, dua orang yang bertengkar tapi pun berhenti. Melihat dari arah sumber suara, tanpa tahu kehadirannya, mereka mulai merasakan hawa dingin, figur yang berbentuk aneh. Dengan ukuran yang besar sekitar 2,5 meter dan terlihat seperti serangga yang berjalan dengan dua kaki, jika iblis adalah gabungan dari belalang dan semut, maka akan terlihat seperti ini. Dengan ekor panjang dua kali lipat dari tinggi badannya, tubuhnya tertutup oleh duriduri tajam terbuat dari air yang beku dan rahat kuat yang bisa mematahkan tangan orang.
Kedua tangannya memegang tombak besar, sementara sisanya dua tangan memegang Pentungan yang mengeluarkan cahaya hitam dan sarung pedang yang bengkok yang terlihat seperti untuk pedang besar.
Dengan udara dingin yang menyesakkan nafas, armor yang terbuat dari tulang yang keras, berwarna biru pucat mengeluarkan debu kristal es seperti cahaya yang terang benderang. Di bahu dan punggungnya terlihat seperti mengangkat bongkahan es. Dia adalah Guardian dari lantai 5, "Ice Ruler" (Penguasa es) Cocytus. Tangannya yang memegang tombak menghentakkan tanah dan dengan pelan membekukan sekelilingnya.
"Permainan kecilmu sudah terlalu jauh..."
"Gadis ini dengan sengaja memprovokasi..."
"Aku tidak melakukannya"
"Woo ahhhh...."
Shalltear dan Aura saling menatap satu sama lain dengan mata yang tajam dan di sisi lain Mare terlihat panik.
Momonga akhirnya tersadar dari lamunannya dan dengan sengaja menggunakan suara kecil untuk
memperingatkan mereka berdua:
"... Shalltear, Aura. Hentikan pertengkaran kalian segera."
Mereka tiba-tiba terkejut, tetapi membungkukkan kepala mereka:
"Maafkan saya!"
Momonga mengangguk menerima permintaan maaf mereka lalu membuka mulutnya:
Hallo...Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya, agar kita bisa selalu berjumpa dalam tulisan seperti ini. Kali ini ada yang ingin ku bagikan catatan umum untuk kalian mengenai Vampir.
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno.