Setelah leo dan farel pergi dari lantai 5 sean pun kembali ke lantai 2 masuk kedalam kamar geanha karena dia tahu bahwa geanha akan pergi ke kamarnya. Saat membuka kamar sean melihat geanha sedang bersandar di balkon kamar sambil menatap langit yang mulai gelap. Tiba tiba sepasang lengan memeluk tubuhnya dengan erat.
"ge,maafin aku ya. aku gak akan seperti itu lagi sama kamu atau sama anak anak" ucap sean pelan sambil menelungkupkan wajahnya di bahu geanha.
"iya gapapa kok" ucap geanha sambil mengacak rambut sean.
"aku benar minta maaf ge. aku nyesel" ucap sean
"iya. yaudah sana kamu mandi sebentar lagi Ray dan Rayna pulang" ucap geanha lembut.
"iya sayang" ucap sean sambil mencium pipi geanha dan segera berlari ke kamar mandi
"Dasar sean mesum,cabul" teriak geanha
"Kamu bilang aku mesum cabul. Toh kamu juga bisa punya anak karena aku mesum dan cabul" teriak sean dari kamar mandi
"Dasar gak tau malu" balas geanha dengan berteriak
"Ngapain malu?? aku udah liat semua bagian tubuh kamu. bahkan aku masih ingat gimana suara kamu waktu sampai di puncaknya" goda sean sambil menyembulkan kepalanya dari kamar mandi.
"Dasar otak mesum" geram geanha dengan wajah memerah karena mengingat permainan kasar sean dulu.
"Nanti malam aku bakal main lembut sama kamu" goda sean dari kamar mandi
"kamu tidur di kamar tamu sana" geanha kesal sambil mengetuk pintu kamar mandi dengan kencang. Tiba tiba sebuah tangan besar dan dingin menarik geanha masuk kedalam kamar mandi.
"Aku bakal tidur di kamar mandi bareng kamu" goda sean sambil mencium bibir geanha dengan lembut.
"haaa,,haaa,.. dasar gak tau malu. aku tuh udah mandi tau" ucap geanha kesal karena bajunya basah.
"kapan kamu mandi? bukannya biasanya selebritis itu males mandi" goda sean
"aku udah mandi,, tadi pagi" ucap geanha pelan.
"hahaha aku juga udah mandi tadi pagi" tawa sean memenuhi kamar mandi.
"mami papi kalian di kamar mandi ngapain?" suara rayna terdengar dari dalam kamar.
"lagi buat adik untuk rayna" ucap sean sambil senyum nakal ke arah geanha dan mendapatkan pukulan di perut.
"ahh papi,rayna akan punya adik lagi" ucap rayna antusias " yaudah lanjutin aja papi. rayna mau makan malam dulu ya" ucap rayna sambil melangkah meninggalkan kamar.
"Dasar mesum gak tau malu. ngajarin anak kecil yang ngga ngga" ucap geanha kesal menarik sean ke arah bathup dan mendorongnya masuk ke bathup. Namun,tanpa diketahui sean menarik geanha masuk kedalam bathup.
"dasar mess,,,,,,,mmm" ucap geanha terpotong karena bibir kecilnya sudah masuk kedalam lumatan bibir sean yang lembut berbeda dengan dulu.
"ummm,,,aahhh,," suara geanha semakin berat sementara lengan sean berusaha untuk membuka pakaian geanha.
"ahhhhhhhh seaaannnn" suara geanha terdengar serak.
Setelah itu sean keluar dari bathup dan memakai handuk sembari mengambil handuk untuk menutupi tubuh geanha.
Waktu menunjukkan pukul 22:00 geanha terbangun dari tidur dalam kondisi tidak memakai sehelai benang pun dan melihat sean yang tertidur disampingnya. Geanha pun hendak bangun dari tempat tidur namun tangan sean menariknya.
"Aku harus liat anak anak" bisik geanha kepada sean.
"mereka udah tidur setelah makan malam" ucap sean pelan dan kembali menarik geanha masuk kedalam selimut. Dan lagi lagi sean mencuri ciuman bibir geanha dengan lembut namun panas.
"uummmm,,,ummmn hah hah"
"malam ini bakal jadi malam panjang buat kamu sayang" bisik sean di telinga geanha seketika membuat wajah geanha memerah.