Melihat perubahan ekspresi di wajah Alisya membuat Tia tahu bahwa dia benar-benar telah salah dalam mencari masalah dengan seseorang. Melihat Alisya yang memakai kaca mata dan tersenyum dengan begitu polos telah membuatnya berpikir bahwa Alisya adalah wanita yang lemah.
"Si.. siapa kau sebenarnya? Kau bukanlah manusia, kau adalah monster. Tidak mungkin seorang ma.. manusia bisa melakukan ini." Ucap Tia dengan suara yang tercekat dan tak bisa mengatur kata-katanya dengan baik.
"Siapapun aku juga bukan urusanmu, sebaiknya apa yang sudah kau lakukan hari ini tidak akan terjadi lagi kedepannya. Dan satu lagi, Adith bukanlah barang yang bisa kalian klaim sesuka hati seolah dia adalah milik kalian dengan begitu mudahnya." Setiap kata yang mengalir dari bibir Alisya terdengar seperti sebuah ancaman yang menakutkan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com