webnovel

Orang yang Tegar

"yaaaaahhh sudah lama aku tidak ke pantai terakhir aku kesini bersama adikku sebelum kota Horns di sapu bersih oleh pasukan Kampret yang ada di atas tower sana"Ucap Kara sambil merengganggkan tubuhnya,dan tampak sekali badannya yang sexy dengan celana renangnya yang ketat.

melihat hal itu gourment pun membalikan badan dan berkata dalam hati"astaga dia kan lebih tua dariku kenapa ini" wajah Gourment memerah .

"apa yang kau fikirkam sayangku" Kara memeluk gourment dari belakang dan buah dadanya menempel di punggung Gourment,"aaaaaaaaaa,aku aku akuuuu"gourment menjawab dengan ekspresi wajah memerah.

"kenapa heh apa jangan-jangan kau ini masih perawan ya"bisik Kara kepada Gourment lalu dia menjilat daun telinga Gourment,"haaaaaaaaa" teriak gourment sembari menjauh dari Kara dan terjatuh diatas pasir.

"astaga hahahaha kau rupanya belum pernah lihat wanita dengan pakaian renang ya?","kkkkakak jjjjanga sssembarangan ngomong yyya,aaakkku sssudah ppppernnah"Gourment menjawab dengan terbata-bata.

"Oh yaaa?" Kara pun mendekati Gourment,Lalu tiba-tiba "Plak" tangan Kara memukul wajah Gourment.

"Bangun Kau Pria Mesum"Ucap Kara sembari menyiramkan air diatas kepala Gourment,Gourment pun terbangun dari mimpinya dan melihat Kara yang sedang dalam kondisi emosi ,

"nyenyak sekali tidurmu sampai menyebutkan namaku dan tertawa seperti orang mesum" Ucap kara sembari mengepalkan tangannya dan memukul Perut Gourmant,Gourment pun berteriak,"ini akan menjadi mimpi buruk ku sepanjang Masa"Ucap Gourment dalam hati.

Pagi itu suasana kafetaria markas besar Horns Retaliation sangat ramai,"Hooaaamh"Gourment menguap dan tangan kanannya memegang Tempat Makanan.

"Kau bermimpi tentang Letnan Kara?Udah gila ya?!"Jenniffer pun melihat Gourment dengan tatapan cemberut sambil mengambil makanan yang ada di etalase.

"heeii aku laki-laki dan itu wajar bukan?",Ucap Gourment,"entahlah"jawab Jenniffer dengan wajah kesal sambil berjalan dan meletakkan makanan diatas meja makan,"kalau tau begini aku gak usah cerita dengan dia suasananya jadi canggungg",Gumam Gourment dalam hati.

Gourment pun duduk disebelah Jenniffer,dan melihat di tempat makan jenniffer hanya ada buah dan susu"astaga dia benar-benar marah sampai lupa di etalase ada puding yang disukainya"Gumamnya dalam hati.

"Haiii kalian "Ucap Brosko sembari memegang pundak mereka berdua,"tidak baik lho dengan teman seperti itu,

"aku tidak perduli!" Jeniffer pun memukul wajah Brosko dan ia terpental kebelakang,"aku sudah selesai"Ucap Jenniffer sambil berdiri dan pergi dari mereka berdua,

"aduh"Brosko pun berdiri dan duduk di sebelah Gourment,"bertengkar ya ?","twidwak tawhu(Tidak Tahu)"ucap Gourment sambil mengunyah sandwich,

" letnan Kara mencarimu lebih baik kau kesana aku tidak menanggung resiko kalau nanti kau di pukul lagi seperti kemarin"Ucap Brosko,

"Astaga aku lupa mengirim laporan tugas dari Letnan Kara"Gourment pun berdiri,

"puk" sebuah tangan besar memegang pundak Gourment,ternyata pada saat Brosko terjatuh dia tidak sengaja menabrak seorang prajurit yang sedang asyik makan.

dia menunjuk wajahnya yang penuh dengan bubur,"eeeehh kenapa ya ?,ada apa?","Ggggourment sepertinya kau harus lari" ucap brosko sambil menunjuk pria yang memegang lehernya,

"kalau begitu maaf"Gourment pun menundukan badannya kepada prajurit tersebut dan lari tunggang langgang,

"tuan-tuan sepertinya anda salah faham",Brosko menatap mata mereka bertiga yang mirip seperti gorila akan mengamuk,"Creak" salah seorang prajurit tersebut membunyikan sendi tanganya,"mati akuuuu"teriak Brosko dalam hati.

"Lapor Sersan Gourment siap menghadap" Ucap Gourment setelah masuk ke dalam ruangan,

"ei" gourment menjauh dan memberi jarak sedikit lebih jauh dari Kara,"ada apa denganmu?"tanya Kara dengan wajah heran.

"Gourment Kara aku punya Tugas Khusus Untuk Kalian"Suara Jendral Charlie yang khas selalu membuat mereka memperhatikan apa yang dibicarakan oleh Jendral Charlie,

"Jendral apa kau bercanda kau memerintahkanku selama 3 hari bersama orang idiot ini!?"Jendral Charlie hanya mengangguk dan berbalik badan.

seluruh mata pegawai disana tertuju kepada Kara,"apa liat-liat mau kupukul?!"seketika mata mereka kembali ke hadapan komputer setelah melihat emosi Kara,

"Ayo kita pergi" Kara menarik baju Gourment,"Bbbaik kak tapi jangan seperti ini caranya"Kara pun pergi bersama Gourment,mempersiapkan segalanya untuk keberangkatan mereka .

malam yang dingin tidak menghentikan langkah mereka untuk pergi melaksanakan tugas,"tugas apa yang jendral berikan?"tanya Gourment kepada Kara,

"Dengar ya aku bukan Akhron dan jangan samakan aku dengan dia misi yang dihadapi sangat berbahaya kita akan masuk dan menghadiri pesta ulang tahun Cucu Jendral Zafiter Nostro Pemimpin kota bagian selatan dan kau juga harus waspada dengan Crigia dia adalah pengawalnya yang selalu melekat bersamanya,

"sebentar kak"potong Gourment,"Crigia adalah dalang dibalik bomb diperpustakaan tersebut","apa?!"Kara pun berhenti,"kenapa berhenti ?!" Tanya gourment menoleh ke arah Kara,"Ini berbahaya kalau begitu kau perlu penyamaran lebih"balas Kara sembari mengingit ibu jarinya,"maksud kakak?"Tanya Gourment dengan heran,"dengar ya dia orang yang berbahaya dan selalu tidak dapat ditebak kau akan menyamar sebagai suamiku dalam pesta itu dan kau perlu penyamaran lebih meyakinkan"sambung Kara,"kau perlu mencukur rambutmu sebagian dan menggunakan kumis serta kacamata ayo ikut aku"Kara menarik tangan Gourment menuju suatu tempat di lorong gelap,"Kita mau kemana?"tanya Gourment heran,"diamlah" seorang pria bertubuh besar dan berjubah hit datang ke arah mereka membawa beberapa peralatan menyamar,"apa kau bawa yang aku mau?"tanya Kara,pria itu hanya mengangguk dan memberikan koper kepada Kara, dan lalu pergi menghilang dibalik gelapnya gang tersebut," Cepat pakai ini pesta akan dimulai beberapa menit lagi",Gourment pun memakai penyamaran yang ada di dalam koper tersebut,"oke semua sudah siap? coba kulihat penyamaranmu"Kara tertegun melihat Gourment yang sangat tampan setelah memakai penyamaran,"Bagaimana ka..","aahh kau tampan sekali rasanya aku benar-benar ingin menjadi istrimu"Jawab Kara. "jjjjjjangan aneh-aneh ayo kita pergi"Ucap Gourment. Kara pun memeluk tangan Gourment,Sesampainya di pintu masuk "tolong undangannya"Seorang Pria menghadang mereka disepan pintu masuk dengan Jas dan juga Topeng,"Silahkan masuk tuan Gregor Franchise dan nyonya Gracia Analope"Pria tersebut membuka jalan bagi mereka berdua,dan mereka berdua masuk kedalam ruangan tersebut,di dalam ruangan itu mereka melihat pasukan Khorkan beserta Jendral Zafiter serta para pejabat tinggi negara lain,"itu dia "bisik Gourment kepada Kara,"jangan melihat mereka dia bisa mengenali mu dari caramu melihat "Kara mengalihkan kepala Gourment yang semula menoleh ke arah Crigia,"tuan-tuan"suara pembawa acara menggema melalui speaker di ruangan tersebut,seketika suasana pesta yang riuh menjadi tenang,"terimakasih sudah hadir dalam pesta ulang tahun Adikku yang 23 suara itu berasal dari Bastille Nuovo Cucu Zafiter ke 17 yang berdiri di atas panggung,"silahkan nikmati jamuan kami malam ini kami sangat berbahagia karena adikku berulang tahun hari ini Sierra selamat ulang tahun untukmu lampu sorot menyorot seorang wanita yang sedang duduk di meja dekat dengan Jendral Zafiter,"ddia cantik sekali"Gourment terpaku melihatnya,dan tatapan Gourment dibalas dengan senyum oleh Sierra,"ayo kkita berpesta"teriak Bastille,seluruh orang dalam ruangan tersebut berteriak girang,"tetaplah melekat denganku"Bisik kara,seorang penjaga mendekati Mereka ,"tuan bisakah anda ikut saya sebentar nona Sierra ingin menemui anda"Ucapnya sembari membungkukkan badan,"baiklah tapi jangan lama-lama,dan tetap waspada"bisik Kara ,"Ahh maaf sungguh sangat membanggakan sekali nona Sierra hendak berjumpa dengan Suamiku"Jawab Kara."Suami?..Kupikir dia adalah adikmu,Jawab Penjaga.Kemudian Gourment pun berbisik kepada penjaga "Hei.. Jangan bicara sembarangan kakakku ini sudah kurang waras,suaminya mati saat peristiwa penyerangan beberapa tahun lalu dan dia selalu menganggapku suaminya,".Mendengar hal itu para penjaga pun berkata "Nona kami hanya membawa dia sementara saja jadi kau tunggu disini ya?Suamimu akan aman bersama kami"Jawab Penjaga tersebut,"Baiklah"Jawab kara dengan tersenyum. Gourment pun mengikuti penjaga tersebut sampai kedepan sebuah pintu,Gourment bertanya dalam hatinya apakah dia akan ketahuan hari itu,pintu pun dibuka,"silahkan masuk tuan"ucap penjaga tersebut,"akhirnya aku menemukan yang pantas jadi pengantinku",Ucap Sierra sembari menanggalkan pakaiannya,dan terlihatlah payudaranya yang besar dengan menggunakan Celana dalam yang ketat"Wwoww Ttungu dulu Nona"Ucap Gourment sambil mundur mendekati pintu,"cklek"bunyi pintu yang dikunci dari luar,"ku mohon buka pintunya" Pinta Gourment sembari berlutut,"apa kau takut denganku aku tidak seperti kakek ataupun Ayahku maupun saudara-saudaraku aku bukan mereka"ucap Sierra sembari memegang tangan Gourment,"aku tau kumis dan kacamata ini palsu"Sambung Sierra sembari melepas kacamata dan kumis palsu gourment,"aku tau itu kau Sersan Gourment"Gourment terpana melihat tatapan yang memancarkan aura kebaikan dari Sierra,pada saat itu juga mereka ingin berciuman,"tok tok tok"Bolehkah aku masuk suara Crigia membuat mereka berdua terkejut,"cepat sembunyi"Ucap Sierra,ia pun membuka lemarinya,"diamlah"bisik Sierra kepada Gourment yang bersembunyi,"aku lagi ganti pakaian sebentar"Teriak sierra dari dalam kamar",Crigia pun menunggu,"Masuklah"Ucap Sierra,"Kudengar ada penyusup yang masuk kedalam pesta kita dan aku curiga dengan hal itu sekarang seluruh tamu sudah bersama dengan pasangannya masing-masing dan kami memanggil mereka satu-persatu keatas panggung untuk menerima Souvenir"Crigia pun menunjukan kamera CCTV yang memperlihatkan pasangan satu-persatu naik ke atas panggung,"kuharap kau tidak membuat masalah Sierra ",Ucap Crigia sembari berjalan pergi meninggalkan kamar,Sierra pun terdiam menatap punggung Crigia,Kemudian sebelum menutup pintu Crigia pun berbalik badan dan berkata,"Ah,iya ku lihat penjaga ada membawa seorang pria ke sini,dimana dia?"Tanya Crigia dengan heran."Dia dikamar mandi,dia pria pemalu dan sebaiknya kau pergi karena ini adalah hariku yang spesial bukan?,"Tanya Sierra,"Tapi.."Balas Crigia."Akan aku laporkan ke ayah jika kau mengganggu ku maupun pria itu",Crigia pun tertawa dan kemudian memasang wajah serius dan berkata "Ku Mohon ini adalah pintaku karena kita masih dalam kondisi peperangan"Pintu pun ditutup dan dikunci kembali,"keluarlah"Bisik Sierra,"tempat ini tidak aman Sersan Gourment,cepat pergi lewat pintu kecil rahasia yang ada di dalam lemari"Sierra pun memakai pakaiannya kembali,"tunggu !"Sierra pun mendekati lemari dan menatap Gourment,"Terimakasih aku berhutang kepadamu,suatu saat...","Kau harus menemuiku kita punya alasan untuk bertemu kembali jika kita memang jodoh Sersan"Ucap Sierra sambil melemparkan kacamata dan kumis palsu,lalu ia pun mengetuk pintu,"aku sudah selesai"ucapnya pintu pun dibuka dan kedua penjaga keheranan melihat Sierra yang seorang diri,"Ada apa Nona?!!!",kemana pria itu? tanya penjaga tersebut."dia kabur lewat jendela setelah kakak berkata yang tidak-tidak,dia sangat ketakutan".Jawab Sierra,"Ah,dan satu lagi ini perhiasan dan sejumlah uang dariku,pulanglah"Ucap sierra sembari menyerahkan perhiasan serta uang,"Tapi Nona.."Balas Penjaga tersebut,"Pulanglah,semuanya rusak karena dia "Ucap Sierra dengan murung. "Nona..tidak baik jika kau seperti itu Jika kau memang mencintainya kejarlah dia,aku akan mengawalmu sampai kau mendapatkan dia"Ucap Penjaga tersebut sembari tersenyum,"Aku tidak butuh ceramah sekarang pergilah","Baik Nona Jika kau membutuhkan orang untuk bercerita panggil saja aku",Ucap Penjaga tersebut."Siapa namamu?"Tanya Sierra."Aku Morkasan tapi rekan-rekanku sering memanggil ku Mori"Jawabnya."Baiklah Mori,bawa itu dan jangan bicarakan hal ini, kepada kakak maupun Ayah aku khawatir jika pria itu dibunuh oleh mereka"Pinta Sierra,"Baiklah Nona aku akan menjaga rahasiamu sampai mati"Jawabnya.kemudian Penjaga itu pergi meninggalkan Sierra Seorang diri ,disisi lain Gourment keluar melalui pintu kecil yang tersambung dengan dapur Gedung tersebut,setelah ia berhasil menuju pintu keluar ia membuka celah sedikit dan mengintip sekeliling,setelah dipastikan aman ia pun keluar,kemudian sesaat ia berdiri seorang koki melihatnya dan berkata "heeeii sedang apa kau disini?",tanya koki itu kepada Gourment,"aaaku hanya ingin mencari toilet tapi malah tersesat ke sini"Jawab Gourment ,"Toilet sebelah sana Bocah!!!"ucap koki tersebut dengan emosi sembari menunjuk ke arah pintu keluar,Gourment pun keluar dan memakai penyamarannya,di ruang aula Kara menunggu dengan wajah tegang karena Gourment belum kembali,"aku kembali sayangku"ucap gourment sembari memeluk Kara dari belakang "Apa yang kau.."Kara pun berbalik badan dan hendak memukul Gourment,namun yang terjadi justru ia memeluk Gourment san berbisik"Bodoh aku takut kau tidak akan kembali",Kara pun menangis di pundak Gourment,Crigia pun naik ke atas panggung dan berkata "okeee hentikan kita akan membagikan souvenir lagi nanti tapi sebelumnya kita akan mengadakan dansa bersama pasangan masing-masing karena itu permintaan tuan Putri",pasangan lain pun saling memeluk dan memulai dansa,"kenapa diam sayang ayo kita mulai"Bisik Gourment kepada Kara,"hehehe kau memang sangat bodoh"Kara menjawab dengan tawa kecilnya,mereka berdua pun berdansa,"kau tau aku mungkin akan menyukaimu Gourment kau tau aku sangat sedih ketika mendengar kematian adikku,tapi aku pun tau bahwa yang paling terpukul adalah kau padahal Akhron tidak memiliki ikatan darah denganmu,tapi herannya kau menangis aku tau itu tangisan putus asa dan alasanku kasar kepadamu setelah kejadian itu karena aku tidak ingin terlihat menyedihkan dihadapan Pak tua itu,Aku mulai mencintaimu sejak saat itu dan aku tak tau bahwa kau juga mencintaiku kuharap aku bisa membuatmu cinta kepadaku "Ucap kara sembari meletakkan kepalanya di dada Gourment,Pesta dansa pun berlanjut hingga mereka pulang,

sesampainya di dalam Kamp tepatnya Kamar Kara -_- (sebaiknya jangan diceritakan karena cerita ini mengandung unsur yang tidak benar dan sesat maaf semuanya)

AAAAAAHHH .... ITU RAHASIA 'U~U

Sersan Dua Gourment(Pasukan Intai Horns Rettaliation)

Pagi pun menjelang Gourment pun bangun dalam keadaan telanjang , dia menatap Kara yang sedang tertidur pulas,"Auuh kepalaku berat Ucapnya sembari memakai pakian dan kemudian dia membuka pintu Kamar Kara,betapa terkejutnya dia bertemu Jenniffer menunggu didepan pintu kamar,"sudah puas Rubah Kecil?"tanya Jenniffer sambil menarik telinga Gourment, "awawawawawa" Rintih Gourment sembari mengikuti Jenniffer menuju kafetaria,"Temani aku makan"ucap Jenniffer dengan wajah cemberut,ia pun mengambil Tempat makan dan menarik tangan Gourment,Gourment pun mengambil tempat makanan dan lalu ia mengisinya dengan beberapa makanan yang ada di etalase,kemudian mereka duduk di sebelah Brosko yang dalam kondisi babak belur,"astaga kenapa ini"Tanya Gourment dengan heran,"oow astaga ada apa denganmu Brosko?",mungkin kau bisa bertanya dengan wanita ini?"Ucap brosko sambil menunjuk Jenniffer,"ahhem "suara berdehem Kara menghentikan pembicaraan mereka,Gourment dan yang lain pun menoleh dan Melihat Kara sudah berpakaian lengkap ,"ikut aku"Kara pun menarik tangan Gourment,Jenniffer pun hanya duduk dengan wajah cemburu,Brosko hendak mengambil makanan milik Gourment yang tidak sempat dimakannya dan kemudian Jenniffer pun menancapkan garpu ditangan Brosko,"aaaaaaaaaaaaaa" Brosko pun teriak menahan kesakitan sambil memegang tangannya sontak seluruh prajurit yang sedang makan pun menoleh ke arah mereka, sedangkan Jenniffer pun pergi meninggalkan Brosko yang merintih kesakitan.di perjalanan menuju Ruang Komando Kara menarik tangan Gourment ke sisi lorong yang sepi dan menyandarkannya di dinding ,tanpa aba-aba Kara mencium bibir Gourment,"Astaga kau masih mabuk rupanya"Pinta Gourment sembari menjauhkan bibirnya ,"Kenapa kau tinggalkan aku sendiri?"Kara pun menatap Gourment dengan mata berbinar,Gourment pun memegang kepala Kara "Ayo kita pergi ke kamarmu kau harus istirahat "Gourment pun menarik tangan Kara menuju kamar Kara,sesampainya di dalam kamar Kara menutup pintu dan melepaskan pakaiannya kembali sampai tidak tersisa lagi sehelai kain pun menutupi badannya."Emmm aku kyanya harus pergi deh dadaaah"Ucap Gourment sembari membuka pintu kamar, setelah itu ia berlari menuju kafetaria dan Kara hanya bisa mengintip sambil tersenyum lalu menutup kembali pintu kamarnya,sesampainya di Kafetaria ia melihat Brosko sedang berjalan sambil memegang tangannya, "Bung jangan mendekati Jenniffer atau dia serius akan membunuhmu"ucap Brosko sambil berjalan meninggalkan kafetaria."Astagaa ada Apalagii ini?"Gumamnya dalam hati.Gourment berjalan keluar markas menuju sebuah danau yang tidak jauh dari markas.di danau itu ia duduk dan merenung apa yang sudah dia lakukan selama ini dan apa yang sudah dia temukan selama ini.dan ketika sedang asyik merenung datang Jendral Charlie dari arah belakang dan duduk di sebelahnya,melihat hal itu Charlie pun berdiri,"duduklah"pinta Jendral Charlie,"Kau tau aku sering kesini bersama dua orang sahabatku Marisha dan Luke kadang kami memancing disini dan tertawa bersama dan sekarang mereka sudah tidak ada"Sambungnya sembari membuka botol bir,"kau mau?"ia pun memberikan botol bir yang sudah dibukanya dan diambil oleh Gourment di danau itu mereka berdua bercerita satu sama lain tentang kedua Pasangan di medan tempur,sampai pada Akhirnya,"Apa Maksudmu?"tanya Jendral Charlie dengan nada heran,"Luke dan Marisha adalah orang tua kandungku mereka menyembunyikan identitas mereka saat bergabung dengan Pasukan Pertahanan Horns".

ตอนถัดไป