webnovel

Kamu sangat cantik farosyah

Pagi harinya saat Ozan dan Jnas bersantai di Ruang tengah saat itu Elif mengajari Cansu main piano, Ozan mendapatkan telpon dari salah satu teman di kampusnya, kemungkinan ada pesta yang kedua di rumah teman Ozan yang lain termasuk teman Jnas juga.

" Gays ... nanti malam kita akan ke pesta lagi," serunya semangat.

Elif dan Cansu berhenti memainkan pianonya dan menoleh ke arah Ozan yang berteriak semangat.

" Pesta ...??" kata Cansu penasaran

" Yups Baby... !"

" Kapan ??"

" Malam ini juga "

" wuuiiiihhh kamu akan mengajak ku kan sayang?"

" Pasti kita akan pergi bersama lagi malam ini " serunya

Jnas berhenti membaca dan menaruh Majalahnya di atas meja saat mendengarkan Ozan mengatakan akan pergi bersama.

"Pesta apa Ozan ?" tanya Jnas

" Pesta ulang tahun Kemal teman di kampus kita dulu, kau mengingatnya ?!"

" Ya aku mengingatnya "

" nanti malam kita akan hadiri acara pestanya dan bersenang senang kembali di sana "

" dia tidak mengundangku tapi mengundang dirimu Ozan" ucapnya acuh tak acuh.

" ayolah kawan kemal tadi menanyakanmu, dia mendengar dari beberapa teman kita yang lain jika kau ada di turki jadi dia mengundang diri mu juga"

" Baiklah tergantung Elif mau atau tidak aku ajak ke pesta"

semua memandang ke arah Elif dengan mimik wajah bertanya keputusan dirinya.

" Ada apa ?" ucapnya sok tidak tahu

" Ahhh girl ... kita akan ke pesta lagi malam ini, Jnas akan pergi jika kamu ikut, bagaimana menurut mu sayang?" kata Cansu sedikit membujuk dan sedikit geram karena Elif pura pura tidak tahu. xixixi

" Emmmmm kalian pergi saja aku sangat malu dan jangan khawatirkan aku disini"

"No Elif, kamu harus ikut !"

Elif mengangkat sebelah alisnya.

" Ayoolah girl kita pergi lagi malam ini ya please " ucap Cansu sedikit membujuk Elif, gadis itu hanya menoleh ke arah Jnas meminta pendapat pria itu.

" Terserah dirimu sayang, kamu tidak ikut aku tidak akan pergi juga "ucap Jnas sambil tersenyum.

Ozan dan Cansu geram dengan Jnas yang selalu memanjakan kekasihnya.

" Baiklah aku akan ikut " kata Elif dan Cansu langsung bertepuk tangan senang.

"bagus girl , kita akan mencari gaun baru lagi untuk malam ini" ucapnya antusias

" Tidak Cansu... ! aku akan memakai gaun ku saja"

" Kau memilikinya ?"

" Hehee iya gaun ku waktu aku masih di Indonesia"

" Emmmmm baiklah aku juga akan pakai gaun lama ku " kata Cansu sambil mengambil makanan ringan di meja depan Jnas duduk.

Elif mengajak Cansu untuk belajar piano lagi, dengan sabar dan telaten, dikit demi sedikit Cansu sudah mulai bisa menguasai satu permainan, hari pun beranjak sore akhirnya mereka bersiap-siap untuk pergi ke pesta.

Elif merias dirinya di cermin saat Jnas keluar dari kamar mandi ia memandang Elif dengan rasa kagum, Elif gadis yang sangat manis dan sangat sederhana ia selalu ceria dan selalu membuat Jnas tertawa dan merasa nyaman di samping gadis itu.

" sayang ada apa ?" ucap Elif membuyarkan lamunan Jnas

"kamu sangat cantik Elif " ujar Jnas sambil memeluk tubuh Elif dari belakang.

" Emmmmm tapi aku kalah cantik dengan gadis - gadis turki dan gadis arab "

" Siapa yang bilang seperti itu ?"

" Aku "

" Iya itu menurut mu, tapi menurut ku kamulah yang tercantik" ucapnya sambil membalikkan tubuh Elif menghadap dirinya dan menciumi wajah gadis yang dipeluknya.

" Iiiihhhh Jnas, mulai lagi deh, ntar riasan wajah ku rusak loh "

" hahahhaaaaa biarkan saja "

" Jahat !" Elif memukul bahu Jnas manja.

" sungguh gaun ini sangat cantik di tubuh mu sayang" Jnas memandang Elif dari atas sampai bawah, Elif mengenakan gaun terusan berwarna biru muda dari bahan chifhon yang jatuh dengan chutting miring tumpang tindih, gaun yang cantik dan sangat pas di tubuh elif,dan sebuah perhiasan yang sama gelang dan kalung dan antingnya yang bermata safir sangat anggun di leher Elif. dan ia mengombinasikan sebuah syal putih cantik di lehernya dan membuatnya longgar agar kalungnya terlihat.

" Terima kasih, ini gaun pilihan mama" ucap Elif sambil membetulkan syal di lehernya.

" sayang aku perhatikan waktu kamu saat di Indonesia dan sampai di sini pun kamu selalu memakai syal "

" Emmmmm ya... aku sangat menyukainya syal dan syal ini dan yang berwarna merah waktu aku pakai kemaren malam itu adalah kesayangan ku "

" baiklah apa pun itu kau akan selalu cantik farosyah" ucap Jnas sambil mencium pipi Elif.

" sayang ayoolah ganti baju, aku sudah siapkan bajunya sementara itu aku akan tunggu di bawah oke ?" kata Elif berlalu meninggalkan Jnas untuk berpakaian.

Next chapter