webnovel

Apakah ini adalah sebuah takdir

 Hari itu Ana di paksa untuk ikut bersama Raja Greenland bahkan Ana belum sempat mengetahui bagaimana keadaan pangeran Adamson. Entah apa yang terjadi kepada Pangeran akan kah dia baik baik saja atau malah ....!!! Ana berusaha keras untuk tidak memikirkan hal buruk, saat ini bahkan mata Ana tidak bisa melihat dengan jelas karena matanya yang membengkak akibat menangis tak henti henti. Bibir Ana sampai kelu karena sedari tadi hanya menyebutkan nama Pangeran Adamson.

 " Jangan hanya menangisi laki laki itu, kau tidak akan bahagia bersama nya. Ini adalah keputusan yang baik untuk mu...!!! Kata Raja Albert.

 " Tutup saja mulut kotor mu itu, bahkan aku tidak Sudi mendengar suara mu yang hina itu.... !!! Kata Ana dengan kasar.

 " Hahaha...!!! Apa salah seorang Raja menginginkan seorang Ratu cantik seperti mu...!!! Aku rasa tidak...

 " Kau masih bisa tertawa setelah membunuh Pangeran Adamson, Apa kau seorang manusia...???

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป