Tidak lama setelah itu, Kenny membuka kain yang menghalangi pandangannya. Seketika itu semua orang fokus kearah Kenny.
Mereka semua terpana dengan kecantikan dan aura yang sangat kuat terpancar dari diri Kenny yang menambah kencantikannya. Pembawaan Kenny yang tenang juga di sorot oleh media.
Kenny menatap datar dua orang yang sedang berdiri di hadapannya itu.
Plak ...
Tanpa di duga Kenny menampar Syntia dengan begitu keras hingga menimbulkan bekas merah kebiruan di pipi gadis yang masih terdiam tanpa ekspresi itu.
"Oh astaga ... " Semua orang terkejut dan seluruh wartawan merekam tindakan Kenny.
"Hey ... "Jin Hyuk marah melihat wanitanya di tampar oleh Kenny.
"Sahabat macam apa yang berani mempermalukan sahabatnya? Tidakkah kalian punya urat malu? Apakah kalian sudah merencanakan untuk menjatuhkan aku dan nama baik keluarga ku? Itu tidak akan pernah terjadi." Ucap Kenny dengan suara yang lantang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com