'Arrggg ... Sakit. Benar kata kak Ruina, melakukan ini sangat sakit. Aku tidak bisa menghentikan teriakanku.' Batin Shin seraya mengerang kesakitan.
Untungnya, kamar Jo Kwangsu sangat luas dan tidak begitu banyak orang yang berlalu lalang lewat kamarnya. Sehingga Shin bebas berteriak sesukanya.
"Sakit!" Ringis Shin sambil menyembunyikan wajahnya lagi.
"Walaupun Shin berteriak saat merasakan sakit yang luar biasa, tapi Jo Kwangsu tidak bisa berhenti sampai dia menutup mulut Shin dengan tangannya karena semakin lama suara Shin semakin besar dan itu akan terdengar jika ada pelayan yang lewat.
Perlahan tapi pasti, suara Shin akhirnya tidak terdengar keras lagi. Hanya desahan lembut dan berirama yang membuat Jo Kwangsu semakin gila dan tidak terkendali.
Hari ini adalah malam pertama yang tertunda selama sekian bulan. Sehingga hari ini sangat menggairahkan bagi Shin dan Jo Kwangsu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com