"Jeha, katakanlah! Apapun itu kami sudah siap mendengar nya!" Kata Ayah Ryeon dengan lemah.
Jeha menarik nafas dalam, dia melempar bola mata nya kesemua orang, setelah itu dia membuka mulut nya yang kaku.
"Saya sudah berhasil mengeluarkan ketiga peluru yang bersarang di tubuh Ryeon. Untung nya tidak mengenai organ penting lain nya. Akan tetapi, saya tidak bisa menghentikan racun yang terlanjur menyerang saraf nya. Meskipun saya bisa mencegah racun itu menyentuh jangtung nya. Tapi, jika dia selamat maka dia akan mengalami kelumpuhan dan bahkan resiko terburuk nya bisa mematikan fungsi otak nya. Operasi belum sepenuh nya bisa dikatakan berhasil kalau pasien belum menunjukkan kondisi normal. Sekarang kita punya satu masalah lagi untuk bisa membantu Ryeon bertahan" jelas Jeha dengan raut wajah sedih.
Mendengar penjelasan Jeha, kaki Yuri menjadi lemas. Seketika itu dia jatuh pingsan. Lion pun segera menangkap tubuh Yuri agar tidak jatuh ke lantai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com