Nasehat Ruina sukses membuat suasana di antara mereka hening. Shin menunduk diam mencoba menelusuri rasa di hati nya.
"Akan ku usahakan" suara Shin memecah keheningan tidak lama setelah dia bergulat dengan perasaan nya.
Tepat saat itu terlihat dari kejauhan mobil Jeha terparkir di depan kampus. Shin pun tersemyum.
"Kak, seperti nya Jeha sudah datang mau menjemputku".
"Waoo panjang umur, yang dibicarakan langsung nongol aja ... Sekarang sudah di antar jemput ya?. Romantis banget sih he he he " goda Ruina sambil berdiri bersamaan Shin.
"Hanya untuk keperluan acara Reality Show aja kak. Setelah selesai kemungkinan kami tidak akan bertemu lagi"sahut Shin.
"Siapa yang tau masa depan? Jadi, jangan pesimis begitu. Sudah, temui dia sekarang! Aku akan segera pergi juga" kata Ruina sambil mencubit pipi Shin.
"Kakak tidak mau ketemu Jeha dulu?" Shin menatap heran kearah Ruina yang tampak akan segera pergi melalui jalan lain.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com