Tidak lama kemudian, Shin sudah siap untuk bermain. Dan pelayan itu di minta pergi dan membiarkan nya bermain sendiri.
Pelayan itu terus-terusan menggelengkan kepala nya melihat kenekatan Shin. Dia menatap langit yang begitu niat menurunkan salju tebal-tebal, udara malam itu pun sangat dingin dan menggila, oleh karena itu Shin dianggap gila oleh pelayan itu.
Sepeninggal pelayan itu. Shin tersenyum dan menatap jalan di depan nya sebelum berselancar.
"Aku pasti bisa" kata Shin sembari menelan ludah dalam-dalam.
Sementara Shin memperlajari permainan yang akan dia lakukan. Dari kejauhan terlihat sebuah mobil mewah memasuki area Sky House.
Kebetulan waktu itu Yuri dan Ryeon sedang berada di ruang utama menikmati secangkir teh bersama.
"Sayang, seperti nya aku kenal mobil itu" kata Ryeon ketika melihat mobil mewah itu parkir di depan pintu utama.
"Bukan nya itu mobil Jeha?" kata Yuri sembari menahan senyum nya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com