webnovel

Merasa Heran

"Ha ha ha ... Jika majikanku secantik kamu sih aku rela kok menjadi budak" sahut Ryeon sambil terkekeh.

"Apaan sih? kamu itu suamiku bukan budakku" ucap Yuri dengan pipi yang mulai memerah.

"Iya istriku he he. Ya sudah kalau begitu kita masuk sekarang dan jangan malu sebab mereka tidak akan berfikir macam-macam selain iri padamu, karena selain punya suami yang tampan kamu juga punya suami super perhatian spertiku. He he ..." lanjut Ryeon dengan kepedean tingkat tinggi, walupun kenyataanya memang benar begitu adanya.

Yuri tersenyum malu dan menutup wajahnya yang mulai memerah, dia tidak menyangka akan secepat ini kesedihannya berganti dengan kebahagiaan yang dua kali lipat lebih indah.

Merasa mendapat persetujuan dari Yuri, Ryeon pun langsung membawa Yuri melangkah mamasuki rumah sakit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter