"Itu mudah bagiku. Dan kenapa kamu baru datang? aku sudah menunggumu sedari tadi." tanya Joon sambil mencubit pipi tembem Yuri.
Yuri tersenyum saat tangan Joon menyentuh pipinya. "Aku ada urusan tadi. Oh iya, ini sudah saatnya, kita harus pergi!"
"Yuri… aku.. tidak bisa pergi.."sahut Joon sambil menarik kembali Yuri duduk di dekatnya. "Weee? "tanya Yuri seraya menelusuri raut wajah Joon yang menatapnya penuh arti.
Aku mencintaimu Yuri. Tapi, aku takut mengecewakanmu dan persahabatan kita tidak boleh berakhir hanya karena kisah pahit setelah kepergian cinta. Karena menurutku, cinta itu adalah upacara menyambut kebencian dan yang tersisa hanyalah kepiluan sesudahnya. Sebagaimana Mimi meninggalkanku saat masih SMA hanya karena aku mengatakan perasaanku. Batin Joon.
"Aku hanya ingin duduk lebih lama lagi disini bersamamu jadi ijinkan ku pinjam menitmu sejenak hanya untuk mendengarkan keluhanku. apa kamu mau? " sahut Joon seraya tersenyum cerah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com