Setelah itu Ny Tresia dan tuan Kim langsung berpaling tanpa memperdulikan apa yang akan Lion lakukan pada Nana.
Sesaat kemudian Lion berdiri di depan Nana, dan langsung berjongkok memandang wajah Nana dengan ekspresi penuh kerinduan. Setelah itu Lion tersenyum manis.
'Sayang apa kabar?, maaf karena aku harus pergi dengan cara seperti ini. Sayang aku mencintaimu tanpa tersisa untuk siapapun. Sebenarnya aku rindu suara teriakan dan tawamu yang selalu sanggup membuat IQ ku jatuh seketika. Tapi aku tidak punya pilihan selain melakukan ini'. Batin Lion sambil menunduk menyeka air matanya.
Setelah itu tanpa sadar Lion menatap wajah Nana lagi dan mengangkat tangan kanannya untuk membelai pipi Nana dengan lembut.
"Sayang, selamat tinggal". bisik Lion setelah mengecup kening Nana.
Setelah mengatakan kata-kata terakhirnya, Lion langsung berdiri dan bergegas meninggalkan ruangan Zera.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com