webnovel

Story Of London (3)

Nana terkejut melihat Rosalin, sebagai orang yang bekerja di bidang periklanan dan majalah dia otomatis tau siapa Rosalin, model luar negeri yang sangat terkenal.

"Bukankah dia Roslina ?" Gumam Nana.

"Aku sudah selesai" Rosalin langsung membalikkan badan dengan kesal.

"Sebaiknya kamu segera pergi dari pesta ini" Lanjut Lion.

Nana yang sedari tadi diam di samping Lion benar-benar merasa jengkel dengan ucapan kasar Lion terhadap Rosalin.

"Lion, tidakkah kamu terlalu kasar?" bisik Nana.

Ekspresi Nana mendadak jadi aneh, ada bagian yang terasa perih di sudut hatinya entah mengapa dia merasa ingin menangis.

Lion melirik Nana kembali setelah melihat gadis yang bertanya padanya, dan Nana juga menatap Lion, dia penasaran apakah Lion akan memperkenalkannya sebagai calon istri lagi atau tidak.

Lion mengabaikan perkataan Nana dan tetap fokus sama Rosalin, sedang David tampak tersenyum milihat sikap Lion.

"Kamu tidak perlu berkata seperti itu karena saya akan segera pergi" Rosalin menatap tajam kearah Lion yang tampak santai dengan kedua tangannya ada di dalam saku celananya.

"Baguslah, setidaknya udara akan segera bersih" Ucap Lion.

Mata Rosalin mulai memerah mendengar perkataan Lion, kalau saja tidak banyak orang mungkin dia sudah berteriak pada Lion seperti yang biasa dia lakukan waktu mereka masih kuliah.

Nana menekan genggaman tangan Lion.

"Lion jangan bicara sekasar itu !"

"Tidak apa-apa" Ucap Lion dengan santai.

Setelah Rosalin tidak terlihat lagi, Lion segera berdiri di hadapan David untuk mengucapkan selamat.

"Kamu terlalu sadis kawan" Ucap David sambil menarik tangan kanan Lion.

Lion tersenyum dan menggenggam erat tangan David, "Dia pantas menerimanya"

"Khem.. nampaknya tuan Lion yang terhormat tidak datang sendiri " David melirik Nana yang berdiri di belakang Lion.

Lion melirik Nana setelah mendengar pertanyaan David, "Dia wanitaku dan dia berasal dari negara yang sama dengan istrimu"

David cukup terkejut mendengar jawaban Lion, secara dia tau banget kalau Lion itu kasar dan tidak kenal ampun serta anti banget dekat dengan wanita, jadi ini berita besar buat David.

"Gadis Indonesia memang yang terbaik" Ucap David sambil melirik Mila dengan lembut.

Nana tersenyum malu mendengar pengakuan Lion dan sanjungan David, dia juga tau siapa Mila, dan untuk itu dia merasa bahagia bisa hadir di acara pernikahan sang bintang, apalagi datangnya bersama lelaki yang dia cintai.

Saat Lion asyik ngobrol dengan David, tiba-tiba dia melihat gelagat aneh dari sekumpulan tamu yang berangsur-angsur pulang.

"David sepertinya ada yang tidak beres" Ucap Lion.

David langsung melihat kearah kerumunan yang hendak meninggalkan lokasi pesta, "Kamu benar"

Sesaat kemudian David melirik Lion setelah membuat panggilan. "Lion, tempat ini sudah di kepung, kita harus segera mengamankan wanita kita dulu !"

"Ada apa ini Lion?" Nana merasa khawatir dan menatap Lion dengan aneh setelah mendengar perkataan David.

Lion mencoba menenangkan Nana yang tampak panik, "Nana tolong dengarkan aku, sekarang juga kamu harus bergabung dengan keluarga David, aku berjanji akan segera menjemputmu!"

Nana semakin khawatir, "Kamu mau kemana? jangan membuatku khawatir, aku takut?"

Lion tersenyum melihat Nana menghawatirkannya, "Aku tidak akan terluka jadi tunggu aku!"

Nana mengangguk dan mencoba mempercayai kemampuan Lion, setelah itu Lion langsung bergabung dengan David, tak lama kemudian satu persatu lawan mereka terjatuh.

"Hyaaakk... "Lion menekuk tangan salah satu ninja itu.

"Aaaahhh... "Ninja itu meringis kesakitan.

"Kalian sudah membuat jas mahal ku kotor, dan juga kalian membuat kulitku yang halus ini menjadi kering, jadi aku tidak akan memaafkan kalian" Ucap Lion seraya mendang wajah ninja itu dengan lututnya.

Tanpa Lion sadari dari arah belakangnya dia di serang dan tidak sempat menghidar dia kena pukul di bagian punggungnya, Nana terkejut sambil meneteskan air mata, dia tidak bisa membayangkan yang terburuk akan terjadi pada Lion.

"Lionnnnn" Nana histeris.

Mendengar teriakan Nana, Lion langsung melumpuhkan ninja yang menyerangnya, setelah berhasil mengalahkannya Lion langsung berlari ke tempat Nana berdiri.

"Jangan menangis, aku akan hidup untukmu" Lion menggenggam tangan Nana.

"Kamu kena pukul, bagaimana aku bisa tenang!" Nana menyentuh punggung Lion dan melihat bekas sepatu di kemeja putih Lion.

Lion tersenyum. "Aku baik-baik saja, kamu tenang saja, setelah ini aku akan menggodamu lagi"

Nana memukul lengan Lion dengan kesal karena Lion masih sempat bercanda di saat genting.

"Ahhh.." Lion meringis manja.

"Rasain" Ucap Nana sambil menyeka air matanya.

"Iya maaf, kamu ikuti Alvin dan tunggu aku!" Setelah itu Lion mencium kening Nana dan kembali bergabung dengan David.

Nana tertegun sambil menyentuh keningnya, "Lion mencium keningku? ahh ini kenapa membuat jantungku berdebar hebat lagi ya ?" Gumam Nana.

Karena merasa kewalahan, Lion teringat Ho Ryeon yang masih tinggal di London, tanpa fikir panjang lagi dia Langsung membuat panggilan ke Ryeon.

📞"Kamu di mana? " tanya Lion setelah bunyi tut berakhir.

📞" Di kantor, ada apa dengan suaramu itu? "

📞" Aku akan membantumu kembali ke Korea asal kamu bisa membawa beberapa anak buah ayahmu untuk menolongku sekarang juga karena sudah tidak ada wktu lagi! !"

📞"Benarkah?, kalau begitu katakan di mana lokaismu sekarang! "

📞"Taman Botany London, "

📞"Oke"

Ketika Lion dan David di buat kewalahan, Ho Ryeon tiba bersama semua anak buahnya menggunakan stelan jas berwarna hitam di padukan dengan kaca mata hitam.

Next chapter