"Terserah kau saja, tapi aku sebenarnya tidak tahu ke mana arah rumah Jamal," ucap Johan.
"Kau tidak dianggap lagi sebagai saudara atau bagaimana? Kenapa kau tidak tahu akan banyak hal?" ujar Jhana.
"Aku tidak berbohong."
"Huft, ok, aku akan menunjukkan arahnya padamu, untung saja aku sudah hafal arahnya meskipun baru satu kali ke sana."
"Lalu bagaimana dengan Bibi Vey? Maksudku ... pembuktian ini tidak terlalu penting, kan? Mungkin lebih baik kau istirahat di rumah sekarang dan pergi berlibur besok."
"Tidak ada yang boleh tahu kalau aku berlibur, siapapun itu."
"Kenapa?"
"Karena Kevlar bisa mengetahuinya."
"Kenapa kau jadi sangat takut padanya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com