"Tantri." Tn. Farzin memanggil Tantri yang kebetulan sedang lewat."Ya, Tuan?" sahut Tantri."Apa Zhani bersamamu? Zhani terus berada di kamarmu seharian ini?""Zhani?" Tantri memastikan nama yang disebut oleh Tn. Farzin."Ya.""Tidak, Tuan, memangnya ada apa? Saya tidak melihatnya sejak kemarin.""Oh, baiklah, lanjutkan pekerjaanmu.""Baik, Tuan." Tantri lantas pergi dan melanjutkan langkah juga pekerjaannya."Ada apa sebenarnya?" gumam Tn. Farzin, ia mulai merasa gelisah."Kenapa tidak tanyakan pada Isa dan Dina saja? Siapa tahu mereka membawa Zhani bersama mereka? Kalian pahamlah, kata orang zaman dulu kalau pengantin baru dekat dengan anak kecil, mereka akan cepat memiliki anak, ya siapa tahu mereka membawa Zhani yang menjadi pancingan agar Dina cepat hamil," ujar Ny. Miryana."Ya, itu mungkin, aku akan mengubungi Isa," kata Bunga, ia lantas meraih ponselnya dari dalam sakunya.Cukup lama Dina berusaha menghubungi adik bungsunya itu, namun panggilannya tidak kunjung dijawab.
Locked Chapter
Support your favorite authors and translators in webnovel.com