webnovel

Laura The Little Queen

Author: AnnisaD
ย้อนยุค
Ongoing · 12.4K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Di sebuah kota di Yorkshire tahun 1760,hiduplah seorang gadis berusia sembilan tahun bernama Laura.Laura adalah putri satu-satunya dari pasangan suami istri nan kaya raya yaitu Tuan Frederick dan Nyonya Frederick yang sangat menyayanginya. Bersama kedua orang tuanya,Laura hidup di rumah yang megah bak istana dan bergelimang harta.Tapi itu semua tak membuat Laura menjadi tinggi hati.Di lingkungannya Laura dikenal gadis yang sangat baik dan tidak sombong,sehingga banyak orang yang menyukainya,salah satunya termasuk Bella gadis seusia Laura yang bekerja di rumahnya.Selain memiliki kedua orang tua yang menyayanginya,Laura juga memiliki Anthony sahabat setia yang sangat ia sayangi.Hingga pada suatu hari iq harus berpisah dengan Anthony ,karena Anthony berserta keluarganya pindah keluar kota.Hal itu sungguh membuat Laura kehilangan Anthony.Tak lama setelah Anthony pergi,Laura harus kembali berpisah dengan orang-orang yang sangat ia cintai yaitu kedua orang tuanya,karena sang ayah yang harus bertugas keluar negeri.Saat akan pergi,kedua orang tua Laura meminta saudara ipar mereka yaitu Margaret dan kedua anaknya untuk tinggal bersama Laura.Saat kedua orang tua Laura pergi,Margaret dan kedua anaknya yang biasa hidup miskin langsung pindah ke rumah kedua orang tua Laura.Laura merasa senang Margaret dan kedua anaknya dapat tinggal bersamanya,dan ia juga menyambut hangat kedatangan mereka.Selama tinggal bersama Laura,Margaret pun memperlakukan Laura dengan baik. Pada suatu hari seorang pria datang dan memberi kabar bahwa kedua orang tua Laura telah meninggal dunia saat sedang berada di dalam perjalanan.Kematian kedua orang tuanya itu sungguh sangatlah membuat Laura sedih dan terpukul.Tidak hanya itu,setelah kematian kedua orang tuanya.Sikap Margaret dan kedua anaknya langsung berubah derastis,ia langsung menguasai rumah sepenuhnya dan meminta Laura untuk bekerja menjadi pelayan seperti Bella di rumahnya sendiri.Hal itu membuat Laura semakin merasa sedih dan menderita.Tetapi,ia beruntung memiliki seseorang seperti Bella yang selalu setia bersamanya baik suka dan duka.Setiap hari mereka berdua selalu berusaha melaluinya dengan senyuman,canda serta tawa.Hingga pada suatu hari sebuah keajaiban pun datang menghampiri mereka

Chapter 1Laura the Little Queen

            Laura The Little Queen

               Oleh : Annisa Damayanti H

Pada tahun 1760,di sebuah kota bernama Yorkshire yang berada di bagian utara Inggris,tinggalah seorang gadis cantik berusia sembilan tahun bersama kedua orang tuanya yang sangat kaya.Ayahnya bernama Tn.Frederick,ia merupakan seorang jendral dan pemilik perkebunan anggur serta berbagai perusahaan lainnya.Gadis itu bernama Laura,ia bersama Tn.Frederick dan Ny.Frederick kedua orang tua yang sangat menyayanginya, hidup bagaikan seorang ratu di rumahnya yang sangat besar dan mewah bagaikan istana.Laura merupakan gadis yang sangat beruntung,ia terlahir dari orang tua yang sangat kaya sehingga semua keinginannya dapat terpenuhi.Ia juga bersekolah di sebuah sekolah elite di Inggris dengan lingkungan teman-temannya yang berasal dari kalangan sepertinya.Hidup Laura benar-benar bagaikan seorang ratu,setiap hari ketika akan pergi ke sekolah,Laura selalu diantar dengan kereta kuda pribadinya yang begitu mewah.

Menjadi anak dari orang kaya dan menjadi anak satu-satunya dari Tn. Frederick dan Ny.Frederick tak  serta merta membuat Laura tinggi hati.Laura selalu bersikap baik kepada siapapun, baik dengan seluruh pekerja di rumahnya maupun dengan teman-teman di sekolahnya.Sifat baik Laura inilah yang menjadikannya banyak disukai oleh orang-orang, termasuk Bella gadis yatim piatu seusianya yang selama ini bekerja sebagai pelayan di rumahnya.Bella dan seluruh pekerja yang bekerja di rumah Laura merasa sangat senang dapat bekerja dengan Laura dan  keluarganya,karena selama ini Laura dan keluarganya selalu berlaku sangat baik kepada semua pekerja yang ada di rumahnya.

Di sekolah Laura juga memiliki banyak teman dan sahabat, salah satunya adalah Anthony sahabat setianya sejak kecil yang tak lain adalah anak dari Tn.Lyncaster, yang merupakan seorang kolonel kaya raya dan sahabat baik dari Tn.Frederick.Selain memiliki banyak teman dan disukai banyak orang karena kebaikannya,Laura juga disukai banyak orang karena kecerdasan yang ia miliki.Sehingga ia pun diberi gelar ratu oleh teman-teman sekelasnya.

Hidup Laura sungguh sangatlah beruntung bagi gadis seusianya,ia memiliki banyak teman dan juga kekayaan yang berlimpah.Kasih sayang yang berlimpah ia dapatkan dari kedua orang tuanya.Apapun yang yang diinginkan Laura selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya.Hidup Laura sungguhlan sempurna,bagaikan seorang ratu.

Setiap akan tidur sang ayah dan ibu selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke kamar Laura.Setiap malam sang ibu  selalu membacakan dongeng kesukaan Laura,karena Laura sangat menyukai dongeng terutama dongeng yang bertemakan puteri raja seperti contohnya dongeng yang berjudul Cenerentolla.Sebelum meninggalkan kamar Laura,setiap malam Tn.Frederick dan Ny.Frederick selalu tak lupa untuk mengecup kening Laura. "Tidurlah yang nyenyak ratu kecilku."Ujar Tn.Frederick. "Mimpilah yang indah gadis kecilku."Ujar Ny.Frederick. "Terima kasih ayah,ibu.Mimpi yang indah juga."Ujar Laura dengan senyuman manisnya.

****

Pada suatu hari Anthony bersama kedua orang tuanya Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster datang menemui Laura dan kedua orang tuanya di rumahnya.Kedatangan mereka pada hari itu untuk berpamitan,karena Anthony beserta kedua orang tuanya akan pindah ke London dan tinggal di London.Perpisahan itu membuat Laura dan Anthony merasakan sedih dan meneteskan air mata.Sebelum Anthony dan kedua orang tuanya pergi,Laura dan Anthony saling berpelukan sebagai tanda perpisahan. "Mohon,jangan lupakan aku,Anthony."Ujar Laura. "Aku tak akan pernah melupakanmu,Laura.Suatu saat aku pasti akan datang kembali menemuimu."Ujar Anthony.

Saat pergi meninggalkan Laura dan kedua orang tuanya,dari dalam kereta kuda Anthony tampak melambai-lambaikan tanganya kepada Laura,begitu juga dengan Laura.Satu bulan berselang,Laura harus kembali berpisah dengan kedua orang tua yang sangat  ia sayangi yaitu sang ayah dan sang ibu.Tn.Frederick ditugaskan pergi ke Hindia Belanda,sedangkan Ny.Frederick harus ikut pergi bersama Tn.Frederick untuk mendampingi Tn.Frederick selama bertugas di Hindia Belanda. Laura sangatlah bersedih saat mengetahui sang ayah di tugaskan ke Hindia Belanda dan harus berpisah dengan sang ayah dan juga sang ibu sampai rentan waktu yang tak dapat ditentukan.Akan tetapi,ayah dan ibunya selalu berusaha menghiburnya dengan mengatakan bahwa ia akan tetap kembali untuk Laura.Sebelum pergi kedua orang tua Laura selalu berpesan kepada Laura,agar Laura tetap selalu menjadi anak yang baik dan rendah diri kepada siapapun.

Sebelum kepergiaannya ke Hindia Belanda,Tn.Frederick dan Ny.Frederick meminta Margaret kakak ipar Ny.Frederick yang merupakan seorang janda miskin dan memiliki satu anak lelaki yang bernama John, dan satu anak perempuan seumuran Laura yang bernama Cassie, untuk tinggal di rumahnya bersama Laura.Tn.Frederick dan Ny.Frederick sengaja meminta Margaret dan kedua anaknya tinggal di rumahnya dengan tujuan untuk menjaga Laura dan merawat Laura,karena selama ini hanya  Margaret dan kedua anaknya lah sanak saudara yang Laura miliki.Margaret merasa sangat senang saat diminta untuk menjaga Laura,ia pun tampak sangat menyayangi Laura. "Laura adalah keponakan saya,saya pasti akan menjaganya dan merawatnya dengan baik."Ujar Margaret.

Satu hari sebelum keberangkatannya,Tn.Frederick dan Ny.Frederick menghabiskan waktunya bersama Laura.Mereka menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan dan juga duduk-duduk di taman. "Ayah,ibu,aku pasti akan sangat merindukan kalian."Ujar Laura meneteskan air matanya. "Kami semua pasti juga akan sangat merindukanmu,Laura.Suatu saat nanti kami pasti akan kembali untukmu dan kita akan bersama lagi."Ujar Tn.Frederick.Dengan tetesan air mata,Laura langsung memeluk  ayah dan ibunya.Ia mendekap hangat tubuh kedua orang tua yang sangat ia sayangi itu.Pada saat itu Tn.Frederick memberikan sebuah kalung emas kepada Laura,dimana pada kalung itu terdapat sebuah liontin yang berisi gambar wajah Tn. Frederick dan Ny.Frederick.Tn.Frederick mengatakan kepada Laura,bahwa jika Laura merindukan dirinya dan juga ibunya Laura dapat memandang gambar yang ada di liontin itu.

Pada keesokan harinya Tn.Frederick dan Ny.Frederick pergi meninggalkan Laura bersama Margaret dan kedua anaknya.Air mata membasahi wajah cantik Laura saat akan berpisah dengan sang ayah dan sang ibu.Sebelum pergi sang ibu berpesan kepada Laura bahwa ia dan ayahnya akan mengirimkan surat untuk Laura.Pada saat itu Tn.Frederick dan Ny.Frederick  juga berpesan kepada Margaret dan keluarganya, bahwa Margaret dan keluarganya boleh menggunakan semua fasilitas dan mengenakan pakaian yang ada di rumahnya.Selain itu Tn.Frederick juga memberikan sejumlah uang kepada Margaret agar Margaret memasukkan kedua anaknya ke sekolah yang sama dengan Laura. "Oh…terima kasih banyak Tn.Frederick dan Ny.Frederick,anda begitu baik kepada kami.Saya berjanji bahwa saya akan menjaga Laura dan merawat Laura dengan baik."Ujar Margaret. "Terima kasih,Ny.Margaret.Kalau begitu saya pergi dahulu."Ujar Tn.Frederick.

Satu minggu semenjak kedua orang tua Laura pergi,Laura tinggal bersama Margaret dan kedua anaknya.Selama satu minggu tinggal di rumah Laura,Margaret dan kedua anak Margaret mulai menunjukkan sikap asli mereka terhadap Laura yang iri hati penuh dengan kebencian, serta berlaku sangat norak dan tidak tahu etika.Margaret mulai menguasai rumah dan juga bersikap kejam dengan pekerja.Salah satunya adalah Bella yang sebelumnya tidur di kamar yang cukup nyaman dan berada di lantai bawah,harus rela di pindahkan ke Loteng dengan alas yang seadanya.Margaret sengaja memindahkan kamar Bella,karena menurutnya kamar yang selama ini Bella tempati terlalu bagus untuk seorang pekerja seperti Bella.Selain itu,ia juga menerapkan makan sehari satu kali untuk pekerja seperti Bella.Sebagai pekerja Bella tak dapat berbuat apa-apa,ia tak berani kabur,karena ia tak memiliki tempat untuk tinggal dan hidup sebatang kara.Sikap Margaret terhadap pekerja sungguh sangat berbeda dengan sikap Tn.Frederick dan Ny.Frederick yang memperlakukan pekerja dengan sangat baik.

Selama tinggal di rumah keluarga Frederick,Margaret dan kedua anaknya kerap menggunakan semua fasilitas yang ada di rumah Laura,termasuk gaun indah milik Laura yang sengaja dikenakan oleh Cassie. "Mengapa kau menggunakan gaunku,tanpa seizin dariku?"Ujar Laura.Cassie menjawab perkataan Laura,bahwa kedua orang tua Laura Tn.Frederick dan Ny.Frederick mengizinkan Cassie dan keluarganya untuk menggunakan seluruh fasilitas dan pakaian yang ada di rumah itu,yang berarti menurut Cassie dirinya boleh saja mengenakan gaun indah milik Laura tanpa harus mendapatkan izin dari Laura.Selain itu Laura juga tak dapat berbuat apa-apa,karena Margaret selalu membela Cassie dan  memarahi Laura.Disaat itu Laura hanya bisa bersedih sambil menanti surat dari kedua orang tuanya yang belum juga datang.

Satu bulan kemudian tahun ajaran baru pun dimulai,pada hari itu Cassie dan John sudah resmi menjadi murid di sekolah tempat Laura bersekolah.Di hari pertama masuk sekolah,Cassie dan John dengan sengaja cepat-cepat pergi ke depan rumah agar ia dan John tidak berangkat ke sekolah satu kereta kuda dengan Laura.Namun,ketika mereka akan naik ke kereta kuda,mereka tampak terkejut saat melihat Laura naik ke kereta kuda yang jauh lebih mewah dari kereta kuda yang akan mereka tumpangi.Cassie sangat terkejut ketika mengatahui Laura memiliki kereta kuda pribadi.Ia merasa sangat kesal dan sangat iri melihat Laura yang pergi kesekolah bagaikan ratu.Sepulang dari sekolah,Cassie langsung melaporkan hal itu pada Margaret,hingga membuat Margaret semakin membenci Laura.Dan di keesokan harinya saat Laura akan pergi ke sekolah ,Margaret melarang Laura pergi ke sekolah dengan menggunakan kereta kuda dan ia juga mengatakan bahwa kereta kuda yang selama ini ia gunakan untuk pergi ke sekolah,saat ini dan hingga seterusnya akan digunakan oleh Cassie.Laura merasa sangat sedih dengan sikap Margaret,dengan terpaksa mulai saat itu ia pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.Walaupun terasa amat berat,namun Laura tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah demi kedua orang tua yang sangat ia sayangi dan demi secercah harapan cerah di masa yang akan datang.

****

Surat dari kedua orang tuanya yang selama ini dinantikan oleh Laura tak kunjung datang.Hingga hari berganti hari,bulan berganti bulan dan musim berganti musim, dengan sabar Laura terus menantikan surat dari kedua orang tuanya,hingga pada suatu ketika saat salju sedang turun datanglah seorang pria ke rumah Laura dengan membawa sebuah kabar untuk Laura.Pria itu mengabarkan bahwa Tn.Frederick dan Ny.Frederick telah meninggal dunia.Kapal yang membawa mereka mengalami kecelakaan dan karam di samudera pasifik.Pria itu juga mengatakan bahwa kedua orang tua Laura di telah makamkan di Hindia Belanda.Mendengar kabar itu,Laura merasa sangat terpukul dan hatinya merasa sangat sedih,ia pun langsung menangis dihadapan pria itu.Berbeda dengan Margaret dan kedua anaknya, mereka tampak seperti bersedih namun di dalam hati mereka,mereka merasa sangat senang dengan kabar tersebut.Sebelum meninggalkan rumah Laura,pria itu memberikan sebuah surat dari Ny.Frederick untuk Laura yang selama ini belum sempat ia kirimkan.Setelah pria itu pergi Laura langsung berlari menuju kamarnya dan membaca surat dari kedua orang tuanya.Di dalam surat itu sang ibu yang menuliskan surat itu, mengatakan bahwa ia sangat rindu dengan Laura.

"Kepada ratu kecilku Laura,

Ibu harap kau membaca surat ini Laura.Ratu kecilku,bagaimana kabarmu? Ibu  harap kau baik-baik saja ratu kecilku.Disini ayah dan ibu sangat merindukanmu.Sangat merindukan semua waktu-waktu bersamamu.Setiap kali ayah dan ibu selalu teringat akan wajahmu,bermain bersamamu,dan mencium keningmu disaat akan pergi tidur.Keadaan ayah dan ibu disini baik-baik saja,tak ada yang perlu dikhawatirkan.Maafkan ayah dan ibu  yang baru sempat mengirimkan surat ini untukmu.Dimanapun ayah dan ibu berada,ayah dan ibu akan selalu menyangimu dan berdoa yang terbaik untukmu.Laura,kau tetaplah menjadi ratu kecil ayah dan ibu,sampai kapanpun itu.

Dari

Kedua orang tua yang selalu meyangimu"

Air mata Laura menetes membasahi kertas surat itu kala ia sedang membaca seluruh isi surat yang dituliskan oleh sang ibu.

****

Setelah kematian Tn.Frederick dan Ny.Frederick,Margaret dan kedua anaknya berhasil menguasai rumah keluarga Frederick sepenuhnya,dan mereka juga berhasil menguasai sertifikat rumah Tn.Frederick yang berhasil mereka temukan di dalam kotak yang ada di dalam lemari pakaian Tn.Frederick.Setelah berhasil menemukan surat sertifikat rumah itu,Margaret langsung membawa surat sertifikat rumah itu ke notaris untuk membalikan nama kepemilikan.Setelah surat sertifikat itu berganti nama kepemilikan,Margaret dan keluarganya langsung mengusir Laura dari rumah itu.Laura sempat berontak saat akan diusir dan ia bersikukuh bahwa rumah itu adalah rumahnya. "Ini rumahku dan rumah ayah dan ibu ,sampai kapapun rumah ini tak akan bisa dimiliki oleh siapapun !!"Ujar Laura. "Rumah ini bukan lagi menjadi milik keluargamu  ratu,Oh…maaf maksud saya mantan ratu.Rumah ini sudah resmi menjadi milik saya !"Ujar Margaret sambil menunjukkan surat sertifikat rumah itu.Laura langsung terkejut saat melihat surat sertifikat itu. "Perlu kau ketahui,aku berada di sini bukan untuk cuma-cuma."Ujar Margaret.Saat itu ia sudah tak dapat berbuat apa-apa lagi,ia merasa sedih dan tak tahu harus tinggal dimana jika dirinya pergi meninggalkan rumah.Akan tetapi tak lama kemudian,Margaret berubah pikiran,ia tidak jadi mengusir Laura dari rumah itu,melainkan ia meminta Laura untuk bekerja sebagai pembantu di rumah itu.Ia juga memberikan Laura pakaian yang sama seperti pakaian yang Bella kenakan.Selain itu,ia juga meminta Laura untuk tidur di loteng bersama Bella.Dengan sangat terpaksa Laura menuruti keinginan Margaret,karena ia merasa tak tahu harus tinggal dimana jika ia pergi.Bella yang kebetulan sedang menyapu lantai,melihat langsung semua perbuatan Margaret dan kedua anaknya terhadap Laura,ia pun merasa sedih dan prihatin dengan Laura.

Laura bekerja di rumahnya sendiri sebagai seorang pembantu yang tak dibayar,ia juga sudah tak bersekolah lagi,karena Margaret mengaluarkannya dari sekolah tempat Laura bersekolah.Disetiap malam ia tidur bersama Bella di loteng dengan alas tidur yang seadanya.Terkadang ketika di malam hari saat sedang musim dingin Laura dan Bella merasa sangat kedinginan,untuk mengurangi rasa dingin Laura dan Bella tidur dengan saling berpelukan agar tubuh mereka terasa hangat.Berbeda dengan Cassie yang tidur nyaman di kamar Laura.Tidak hanya merasa kedinginan,semenjak kedua orang tuanya meninggal,setiap malam Laura juga sering merindukan kedua orang tuanya. "Ayah,ibu kalian dimana ? ayah,ibu kalian dimana ? apakah kalian mendengar suaraku ? ayah,ibu aku ingin bersama kalian."Ujar Laura yang tampak menangis merindukan kedua orang tuanya.

Sejak menjadi seorang pembantu Laura dan Bella menjadi bersahabat.Hari demi hari mereka lalui bersama baik susah maupun senang.Di saat pekerjaan sudah selesai mereka sering menghibur diri dengan berbagi cerita dan bermain ratu dan puteri,dimana Laura yang menjadi ratunya dan Bella yang menjadi puterinya " Aku adalah ratumu,dan kamu harus menturuti semua perintahku !"Ujar Laura. "Baik ratu,apapun keinginanmu akan aku penuhi."Ujar Bella.Permainan itu hanyalah sebuah permainan sederhana,akan tetapi permainan itu sudah cukup menghibur bagi mereka berdua.

Selama Laura menjadi pembantu,Cassie selalu berlaku jahat terhadap Laura.Ia pernah dengan sengaja memecahkan sebuah vas bunga yang ada di ruang keluarga dan menuduh Laura yang memecahkannya,hingga membuat Margaret marah dan memberi Laura hukuman dengan cara tidak diberi makan selama satu hari hingga membuat Laura jatuh sakit.Selama Laura sakit,Bella lah yang selalu berusaha mengobati dan merawat Laura hingga Laura kembali sembuh.

Semenjak menjadi seorang pembantu di rumahnya sendiri,Laura tak hanya diperintah untuk bersih-bersih rumah saja,setiap pagi ia juga diperintah untuk membeli sayur mayur dan bahan makanan lainnya di pasar.Pada suatu ketika saat ia sedang berjalan menuju rumahnya ia melihat seekor kucing yang terluka.Ia pun membawa kucing itu kerumahnya untuk diobati,karena ia merasa tidak tega dengan kucing itu.Setibanya di rumah ia langsung mengobati kucing itu di lotengnya dengan perlatan yang seadanya.Setelah kucing itu sembuh,ia melepaskan kembali kucing itu ke tempat dimana ia menemukan kucing itu. "Lukamu telah sembuh tuan kucing,sudah saatnya aku melepaskanmu."Ujar Laura.Hati Laura sungguh sangat baik,ia tidak hanya  baik dengan sesama manusia,akan tetapi ia juga sangat baik dengan sesama makhluk hidup lainnya.

Laura sungguh memiliki hati seperti malaikat.Siapa sangka kucing yang ia obati itu bukanlah kucing biasa,melainkan peri yang menyamar menjadi seekor kucing.Pada suatu malam tanpa diketahui Laura,peri itu menyiapkan makanan-makanan enak dan buah-buahan yang segar untuk Laura sebagai bentuk balasan.Melihat makanan-makanan enak dan buah-buahan segar yang telah tersaji di dalam lotengnya,Laura dan Bella tampak tercengang. "Laura,siapa yang mengirimkan makanan-makanan ini?"Ujar Bella. "Aku tidak tahu Bella.Ya…sudah lebih baik sekarang kita makan saja makanan ini."Ujar Laura.Di malam itu Laura dan Bella tampak bersuka cita menikmati makanan-makanan dan buah-buahan itu,sedangkan sang peri tampak merasa bahagia melihat kedua anak tersebut bahagia.

****

Empat tahun kemudian,Setelah Tn.Lyncaster selesai bertugas di Hindia Belanda selama beberapa tahun,ia bersama Anthony dan isterinya kembali ke rumahnya yang lama di Yorkshire.Anthony juga bersekolah di sekolah menengah pertama yang masih satu yayasan dengan sekolahnya yang lama dan masih satu gedung dengan sekolahnya yang lama dan satu kelas dengan Cassie.Saat ia kembali ke Yorkshire ,ia berharap dapat bertemu kembali dengan Laura sahabatnya.Namun,sepertinya harapan Anthony pupus karena ia sama sekali tidak bertemu dengan Laura,ia hanya bertemu dengan Cassie yang sebenarnya menyukainya.

Pada esok harinya saat sedang libur sekolah,Anthony datang ke rumah keluarga Frederick untuk bertemu dengan Laura.Akan tetapi saat itu ia tidak bertemu dengan Laura ,dan hanya bertemu Margaret yang mengatakan bahwa tidak ada nama Laura di rumahnya dan mengakui rumah keluarga Frederick adalah rumah miliknya.Hati Anthony merasa kecewa saat itu,lagi-lagi ia gagal bertemu dengan Laura.Namun,tanpa ia sadari sebenarnya Laura sedang berada di rumah itu,ia sedang menyapu halaman yang luas,namun keduanya tidak menyadari satu sama lain,sehingga Anthony memutuskan untuk meninggalkan rumah keluarga Frederick. "Apa yang sebenarnya terjadi dengan Laura ? mengapa ia menjual rumah ini?"pikir Anthony.

Sudah empat tahun lamanya,Laura tinggal di rumahnya bersama Margaret yang sangat membencinya.Selama itu juga Margaret sudah tak sabar ingin mengusir Laura, dan menguasai rumah serta harta keluarga Frederick.Ia mencari-cari cara agar Laura dapat terusir,namun cara itu tak juga ia dapat.Hingga pada suatu hari,Margaret menemukan cara agar Laura dapat keluar dari rumah yang ia tinggali itu dengan cara memfitnahnya.Cara ia lakukan dikeesokan harinya ketika pagi hari saat kamar Laura sedang kosong.Saat itu diam-diam ia masuk ke dalam kamar Laura dan menaruh kalung berlian miliknya di bawah tempat tidur Laura.

Ketika di malam hari saat sedang hujan deras mengguyur, saat Bella sedang menyisiri rambut Laura di loteng,secara mengejutkan Margaret datang bersama kedua anaknya dan mengaku bahwa ia kehilangan kalung serta menuduh Laura yang mencuri kalung.Laura yang saat itu tak tahu apapun,merasa sangat yakin bahwa ia tidak mencuri kalung. "Aku tidak mencuri kalung itu,aku tidak tahu apapun mengenai kalung itu !!!"Ujar Laura.Margaret tetap tidak menghiraukan pembelaan Laura,ia tetap berusaha agar dapat membuktikan bahwa Laura adalah pencuri kalung itu. "Kalau begitu coba angkat tempat tidurmu !!!"Ujar Margaret.Merasa sangat yakin bahwa ia tidak mencuri,Laura pun langsung mengangkat tempat tidurnya.Betapa mengejutkannya,setelah Laura mengangkat tempat tidurnya,Laura melihat kalung itu ada di bawah tempat tidurnya.Saat itu juga Margaret dan kedua anaknya langsung menuduh Laura sebagai pencuri.Margaret tanpa segan langsung berjalan menghampiri Laura dan menamparnya hingga Laura terjatuh dan mengalami kesakitan. "Itu baru hukuman kecil untuk pencuri seperti kamu !!!"Ujar Margaret. " Aku berani bersumpah,bahwa aku bukan pencurinya !!!"Ujar Laura.Sebagai sahabat Bella merasa sangat sedih melihat Laura dituduh mencuri,ia pun berusaha mati-matian untuk membela Laura. "Laura bukan pencuri !!! Dia bukan pencuri !!!"Ujar Bella. "Diam kau !!! sekarang juga kalian pergi dari rumah ini !!! Pergiiii….!!! Saya tak ingin ada pencuri di rumah ini !!!"Ujar Margaret.Dengan kasarnya,Margaret langsung memegang tangan Bella dan Laura serta menariknya keluar dari rumah keluarga Frederick.Bella dan Laura tampak menangis di depan rumah,mereka pun tak tahu harus pergi kemana.Sungguh malang hidup Laura dan Bella,ketika sedang hujan deras mereka berdua harus terusir dari rumah yang telah lama mereka tinggali.

****

semenjak mereka diusir oleh Margaret.Kedua gadis yang malang itu tinggal di sebuah kereta kuda yang sudah tak digunakan lagi yang terparkir di sebuah tempat pembuangan sampah, kereta kuda itu sangat sempit dan  sudah tampak rusak serta tak cukup melindungi mereka dari panas,hujan dan udara yang dingin.Untuk melindungi badan dari hujan dan dingin mereka berusaha menutupi atap kereta kuda yang berlubang dengan teriplek bekas ataupun dengan kardus bekas.Setiap akan tidur malam,mereka berdua berusaha saling menghangatkan satu sama lain dengan cara berpelukan. "Dengan seperti ini,tubuh kita akan menjadi hangat."Ujar Laura. "Ya,Laura kau benar.Ingatkah kau dahulu saat kita tinggal di loteng,kita juga melakukan cara seperti ini untuk saling menghangatkan tubuh."Ujar Bella. "Ya,aku ingat semuanya,Bella."Ujar Laura. "Dan sekarang sudah waktunya tidur,Laura.Mimpi indahlah."ujar Bella. "Ya,mimpi indah juga,Bella."Ujar Laura.Begitulah cara Laura dan Bella untuk melindungi tubuh mereka dari hujan yang mengguyur dan dinginnya udara.Laura dan Bella selalu berusaha untuk tetap tersenyum,walaupun sebenarnya dalam hati mereka menjerit menghadapi kehidupan.

Untuk menyambung hidup,Laura dan Bella bekerja serabutan sebagai pemulung.Uang yang dihasilkan dari memulung tidaklah mencukupi  untuk membeli makanan.Hingga mereka harus saling berbagi makanan dan  hanya mampu untuk makan selama satu kali sehari,bahkan mereka terkadang tak dapat memakan makanan  apapun,karena tak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan.

****

Laura dan Bella bekerja pantang menyerah,satu persatu tempat sampah di setiap tempat mereka angkat dan mereka ambil sampah-sampahnya.Jauh jarak yang ditempuh,mereka tempuh dengan berjalan kaki tanpa kenal lelah,hingga pada suatu ketika saat di malam hari, secara tak sengaja ia melihat Anthony dan Cassie yang sedang memasuki sebuah restoran mewah.Ia berlari dan terus-menerus berteriak memanggil nama Anthony,tetapi Anthony tak mendengarnya dan ia juga dihadang oleh pihak keamanan restoran dan tidak diperbolehkan masuk,karena restoran itu adalah restoran orang-orang kaya. "Anthony,kau sudah kembali?"Ujar Laurah merintih.

Laura tak sempat bertemu dengan Anthony,ia merasa sedih,karena ia tak bisa bercengkrama lagi dengan sahabat lamanya.Ia dan Bella berjalan meninggalkan restoran itu.Namun,beberapa saat setelah mereka berjalan meninggalkan restoran itu,tiba-tiba saja terdengar suara ledakan keras dari dalam restoran itu.Ledakan keras itu mengakibatkan  restoran itu mengalami kebakaran besar.Seluruh pengunjung restoran tampak berhamburan keluar menyelamatkan diri mereka masing-masing.Dari salah satu pengunjung terlihat Cassie yang begitu panik,karena Anthony belum berhasil keluar dari gedung,karena pada saat kejadian Anthony sedang pergi ke toilet.Ia meminta tolong kepada setiap orang untuk menyelamatkan Anthony,namun tak ada orang yang berani masuk ke dalam.

Pada saat terjadi kebakaran,Laura dan Bella langsung berlari menuju gedung tersebut.Di depan gedung restoran,ia bertemu dengan Cassie dan langsung menanyakan keberadaan Anthony. "Cassie,dimana Anthony?"Ujar Laura."Kamu kenal dengan Anthony?"Ujar Cassie dengan jutek. "Ya,dia sahabat saya sejak kecil.Sekarang dimana dia?"Ujar Laura yang sangat panik. "Dia masih terjebak di dalam."Ujar Cassie.Dengan penuh keberanian,saat itu juga Laura langsung berlari menerobos masuk ke dalam gedung restoran yang sedang terbakar hebat itu.

Saat berada di dalam gedung restoran ia berhasil menemukan Anthony yang sedang dalam keadaan pingsan di dekat meja bar restoran tersebut.Ia berusaha mengangkat tubuh Anthony untuk membawanya keluar dari gedung tersebut.Saat akan diangkat tubuhnya oleh Laura,Anthony sempat membuka kedua matanya dan menyebut nama Laura.Setelah itu ia pun kembali memejamkan kedua matanya.Penyelamatan yang dilakukan oleh Laura terhadap Anthony,membuat orang-orang yang berada di luar gedung tampak merasa sangat cemas.Namun,setelah setengah jam lamanya Laura berhasil membawa Anthony yang sedang pingsan itu keluar dari gedung.

Beberapa saat setelah Laura berhasil membawa Anthony keluar dari gedung ,datanglah petugas medis,petugas pemadam kebakaran,dan juga polisi.Ketika iut Anthony langsung mendapatkan penanganan dari petugas medis.Saat petugas medis akan memasukan Anthony ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit,Laura berusaha untuk ikut dengan Anthony,karena ia ingin menemani sahabatnya itu sampai sahabatnya itu sehat kembali.Tetapi,saat itu polisi langsung menghadangnya dan menangkapnya,karena Laura yang dirasa mereka tidak pantas ikut bersama Anthony yang merupakan anak orang kaya.Walaupun Laura telah berhasil menyelamatkan Anthony. "DIAM KAU TIKUS KECIL !!! KAU ADALAH ORANG MISKIN,KAU TAK BOLEH IKUT DENGANNYA !!!"Ujar polisi. "Tidak…tidak…aku mengenalnya, dia adalah Anthony sahabat saya,saya harus ikut dengannya !!!"Ujar Laura dengan derai air mata. "Tangkap saja dia pak,Anthony adalah teman saya,dan dia tidak pernah memiliki sahabat orang miskin seperti dia !"Ujar Cassie. "Cassie…"Ujar Laura. "AYOO…KAU HARUS IKUT BERSAMA KAMI !!!"Ujar Polisi.Polisi itu memegang kedua tangan Laura sangat erat,sehingga membuat Laura sulit melepaskannya.Laura pun menangis dan terus menerus berteriak memanggil nama Anthony. "Tidak…tidak…jangan bawa saya !!! Anthony,tolong aku..  !!! Anthony, tolong aku….!!! Anthony…"Teriak Laura.

Anthony tersadar,ia mendengar suara teriakan Laura memanggil namanya.Ia pun langsung bangkit dari tempat tidur dan berlari menghampiri Laura.Saat itu peri yang beberapa waktu lalu menjelma menjadi seekor kucing,mengeluarkan kekuatan magis yang ia miliki untuk melemahkan pegangan erat polisi yang memegang erat Laura,sehingga Laura berhasil melepaskan pegangan erat  polisi,dan berlari menghampiri Anthony.

Anthony dan Laura tampak berpelukan melepaskan rasa rindu mereka masing-masing .Sedangkan Cassie,ia hanya dapat terdiam menyaksikan Anthony dan Laura yang memang benar-benar bersahabat.

Setelah peristiwa itu Laura dan Bella ikut pergi ke rumah sakit bersama Anthony ,untuk menemani Anthony di rumah sakit. Ketika berada di rumah sakit ia juga bertemu dengan Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster yang baru datang setelah mereka tiba di rumah sakit.Setelah empat tahun lamanya tak bertemu dengan Laura,Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster tampak terkejut saat melihat kondisi Laura yang sangat berbeda dari sebelumnya.Tn.Lyncaster sangat ingin tahu mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Laura,ia pun bertanya kepada Laura. "Sudah empat tahun lamanya kita tak bertemu,mengapa kondisimu sekarang seperti ini ? Apa yang sebenarnya terjadi,Laura?"Ujar Tn.Lyncaster. "Ya,Laura apa yang sebenarnya terjadi denganmu ? Mengapa kau terlihat seperti ini?"Ujar Anthony.Laura tak kuasa menahan tangisnya,dihadapan Anthony dan kedua orang tua Anthony ia menceritakan semua yang terjadi padanya.

Setelah mendengar seluruh cerita Laura,Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster merasa sangat prihatin dengan semua yang terjadi pada Laura dan juga Bella.Maka pada hari itu Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster mengajak Laura dan Bella untuk tinggal bersamanya.Laura dan Bella merasa sangat senang sekali,mereka pun tak menolak ajakan Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster,dan mereka pun sangat berterima kasih kepada Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster yang telah menolong mereka untuk tinggal di rumah keluarga Lyncaster. "Oh…sungguh saya sangat berterima kasih kepada anda tuan dan nyonya Lyncaster,anda sungguh baik sekali."Ujar Laura.

Laura dan Bella merasa sangat bahagia tinggal bersama keluarga Lyncaster yang baik hati.Mereka berdua banyak dibelikan baju-baju yang sangat bagus dan juga sepatu-sepatu yang sangat bagus.Sehingga membuat mereka berdua sangat sayang kepada keluarga Lyncaster dan juga sangat berterima kasih kepada keluarga Lyncaster.

****

Satu minggu kemudian,Laura datang kembali ke rumahnya bersama Bella dan keluarga Lyncaster.Ketika Laura datang,Margaret dan kedua anaknya tampak terkejut melihat Laura yang datang bersama keluarga Lyncaster dan dengan pakaian yang bagus.Dengan perasaan yang sangat geram,Tn.Lyncaster langsung menghampiri Margaret dan meminta Margaret bersama kedua anaknya untuk angkat kaki dari rumah keluarga Frederick,karena rumah itu milik Tn.Frederik yang diwariskan untuk Laura. "SILAHKAN ANDA DAN KEDUA ANAK ANDA ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI,KARENA RUMAH INI ADALAH RUMAH MILIK TN.FREDERICK YANG DIWARISKAN UNTUK LAURA !!!"Ujar Tn.Lyncaster. Margaret merasa tidak percaya bahwa rumah itu masih milik Tn.Frederick,ia pun mengambil surat sertifikat rumah miliknya dan menunjukannya kepada Tn.Lyncaster.

Setelah dilihat,surat sertifikat milik Margaret ternyata bukanlah surat yang sah,karena surat sertifikat yang telah berbalik nama menjadi namanya itu,bukanlah surat sertifikat yang asli, melainkan hanya salinan dari surat sertifikat yang asli yang menyerupai aslinya.Ketika itu Tn.Lyncaster langsung mengambil surat sertifikat yang asli dari dalam tasnya,dan langsung menunjukkannya dihadapan Margaret dan kedua anaknya. "Sebelum Tn.Frederick dan Ny.Frederick berangkat ke Hindia Belanda,Tn.Frederick menitipkan beberapa sertifikat kepemilikan miliknya kepada  saya salah satunya adalah surat sertifikat kepemilikan rumah ini.Tn.Frederick menitipkan surat-surat sertifikat itu kepada saya,karena saya adalah sahabat sejatinya dan saya adalah orang yang sangat dipercaya olehnya.Selain itu,dia juga menitipkan surat-surat sertifikat lainnya kepada saya,agar jika terjadi sesuatu kepadanya,saya dapat memberikannya langsung surat-surat sertifikat kepemilikan milik Tn.Frederick kepada puteri semata wayangnya Laura.Karena,sebenarnya Tn.Frederick banyak mewariskan hartanya kepada Laura,yaitu rumah ini ,perkebunan anggur serta berbagai perusahaan miliknya."Ujar Tn.Lyncaster.

Margaret dan kedua anaknya tampak tercengang dan terdiam.Mereka tak menyangka bahwa selama ini Laura masih kaya,dan mereka juga langsung merasa sangat malu kepada Laura dan keluarga Lyncaster atas semua perbuatan mereka.Saat itu dengan perasaan yang sangat malu,Margaret dan kedua anaknya berusaha meminta maaf kepada Laura yang selama ini telah bersikap sangat jahat kepada Laura. "Maafkan kami,Laura.Kami telah jahat kepadamu."Ujar Margaret dan kedua anaknya.Laura yang memiliki hati seperti malaikat itu,dengan ikhlas memaafkan segala kesalahan mereka.Setelah meminta maaf kepada Laura,dengan kesadarannya sendiri Margaret dan kedua anaknya angkat kaki dari rumah keluarga Frederick dengan tangan kosong.

****

Laura merasa sangat bahagia sekali,karena rumahnya telah kembali.Selain itu ia juga mendapatkan kabar bahagia lainnya dari Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster yang berniat untuk mengadopsi dirinya dan juga Bella. "Laura,Bella sebenarnya kami berniat untuk mengadopsi kalian berdua sebagai anak,jika kalian bersedia mau kah kalian menjadi anak-anak kami ?"Ujar Ny.Lyncaster. "Terima kasih banyak tuan dan nyonya Lyncaster,aku sangat senang sekali mendengarnya.Tentu kami sangat bersedia."Ujar Laura dengan senyuman. "Kami juga merasa sangat senang Laura,karena kau telah bersedia diadopsi sebagai anak kami.Sepertinya mulai saat ini kau dan Bella jangan lagi panggil kami tuan dan nyonya,tetapi panggil kami mama dan papa."Ujar Ny.Lyncaster. "Ya…mama,ya…papa."Ujar Laura memeluk nyonya dan tuan Lyncaster. "Laura,Bella saat ini kita adalah saudara."Ujar Anthony.Laura,Bella dan Anthony saling berpelukan,mulai saat itu mereka menjadi saudara yang berbahagia dan saling menyayangi.

Diakhir cerita Laura,Bella,dan Anthony  hidup bahagia menjadi satu keluarga bersama Tn.Lyncaster dan Ny.Lyncaster di rumah Tn.Lyncaster.Begitupun dengan peri yang pernah ditolong oleh Laura yang turut tinggal bersama  keluarga baru Laura,ia turut merasakan kebahagiaan keluarga tersebut,dan ia pun berjanji bahwa ia akan selalu melindungi Laura dan keluarganya yaitu keluarga Lyncaster.Dan setelah diadopsi oleh keluarga Lyncaster,selain mendapatkan kembali kekayaan orang tuanya,Laura juga kembali mendapatkan gelarnya sebagai ratu kecil,karena Laura memiliki hati yang baik,dan disukai banyak orang sehingga ia dinilai sangat pantas menjadi seorang ratu.Selain itu setelah diadopsi oleh keluarga Lyncaster,Laura kembali masuk ke sekolah yang lama setelah beberapa tahun tak bersekolah,akan tetapi kali ini saat berangkat sekolah ia tidak sendiri,melainkan ia berangkat ke sekolah bersama dengan Bella dan juga Anthony.

Hidup Laura saat ini benar-benar bahagia,semua kebaikan yang ia lakukan dan semua kesabaaran yang ia rasakan terbalaskan oleh tuhan, dengan kebahagiaan yang begitu berlimpah.Sangat berbeda dengan Margaret dan kedua anaknya yang sangat serakah dan jahat,mereka kembali ke rumah mereka yang dahulu dan kembali hidup miskin seperti sedia kala.

-= SELESAI =-

You May Also Like
Table of Contents
Volume 1 :Laura the Little Queen