"Maaf Om, aku harus kejar dia. Aku permisi" ucap Rama cepat dan langsung mengambil langkah cepat menyusul Nalla. Meninggalkan Syarief yang masih belum paham dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Tap!" Jemari Rama langsung menarik lengan mungil Nalla. Tanpa menunggu lama, langkah Nalla yang tidak terlalu cepat langsung bisa tersusul oleh Rama. Tentu saja Rama dapat menyusul Nalla. Ibu hamil itu bahkan kesulitan untuk berjalan. Perut buncit dan kedua tungkainya yang bengkak menyulitkan langkahnya.
"Tunggu sebentar, aku mau bicara, sebentar saja" pinta Rama. Dia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kalau Nalla ternyata sudah menikah, Rama pasti akan mundur dan berusaha melupakan Nalla. Dia berjanji tidak akan mengganggu dan mengubur cintanya pada Nalla dalam-dalam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com