"Saya setuju, sebaiknya kita mempercepat hubungan mereka ke arah yang lebih serius, biar terhindar dari hal-hal memalukan di masa depan" balas Darma, setuju dengan usulan istrinya.
"Mungkin sebaiknya begitu" kedua orang tua Rania juga ikut mengaminkan usulan ibunda Attar.
"Saya.."
"Aku setuju, setuju sekali" Rania memotong kalimat Attar dengan cepat. Gadis itu langsung menggandeng lengan Attar secara spontan sambil mengangguk, kedua matanya berbinar-binar.
"Apa boleh saya bicara dengan Rania dulu?" Ucap Attar, dia ingin menyelesaikan masalah ini, tidak boleh berlarut-larut.
"Sepertinya kita biarkan dulu mereka mengobrol, jangan membebani Attar seperti itu," tiba-tiba Ayah Rania bersuara. Lelaki itu melihat keraguan dari sorot mata kekasih anak perempuannya.
"Ya, sepertinya begitu dulu lebih baik" Ralinda setuju dengan suaminya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com