Sama seperti Nalla, ketika langit masih gelap, Rania sudah bangun. Hari ini dia bersemangat karena hari pertama syuting setelah dia terpaksa vakum akibat kecelakaan, dan Rania juga sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa temannya yang sudah dipersiapkan oleh ibunya. Semalam dia kembali merengek, tapi seperti biasa, ibunya tetap menolak memberitahukan putrinya.
Rania sudah duduk manis di ruang tamunya sekitar pukul 7 kurang 10 menit. Dia tidak sabar. Rania tahu ibunya selalu memberikan kejutan yang menyenangkan.
Tanpa Rania sadari, di ujung gerbang rumahnya, Nalla sudah berjalan menuju pintu depan rumah Rania, diantar oleh keamanan yang berjaga di pintu depan. Sebelum membunyikan bel di pintu depan, Nalla menghirup udara sebanyak-banyaknya, memenuhi rongga paru-parunya, dia berdoa semoga hari ini berlangsung dengan lancar dengan Rania. Setelahnya dia menekan bel di pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com