webnovel

Pentas Seni (9)

 "Aku pakai ini saja" balas Nalla dengan tenang. Memang apa salahnya dengan baju yang dia pakai sekarang, pikir Nalla. 

 "Astaga!" Pekik Rania, tidak habis pikir. Walaupun hanya pentas seni, Nalla tidak boleh tampil begini saja, dia pasti dirundung lagi nanti dengan penampilan seperti ini. 

 "Ya sudah sana, gladi saja dulu, untuk sisanya, serahkan pada ibu peri" balas Raina sambil mengedipkan matanya. Dia mendorong tubuh Nalla untuk segera masuk ke dalam ruang tunggu audisi. Nalla hanya bisa mengerutkan keningnya. Tidak mengerti maksud dari Rania. 

 Setelah Nalla masuk ke dalam ruang tunggu peserta gladi resik. Rania langsung mengambil ponselnya, dia tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan penampilan Nalla. 

 "Halo, Pak Ramlan, ambilkan peralatan make up saya, minta tolong Bu Surti aja untuk menyiapkan, setelahnya segera susul saya di mal dekat kampus, kita harus segera belanja" perintah Rania. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter