Qi Lei menatap Xi Xiyi mengernyit, namun masih tersenyum. Kemudian dia mengambil telepon lagi di meja.
"Tidak perlu khawatir, Tuan Qi. Yueying adalah properti milikku, jadi tak peduli apapun, aku tak akan menghancurkan reputasiku sendiri. Selama film baru itu bisa tayang perdana, pasti krisis perusahaan akan bisa diatasi. Dua film itu adalah produk untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, jadi kita tidak bisa menghentikannya."
Xi Xinyi jelas berharap pemulihan dari kedua film itu. Sebelumnya, karena dukungan Perusahaan Han serta partisipasi Perusahaan Glory World dan Qi Kai, mereka hendak menggunakan kekuatan itu dan mulai melakukan syuting beberapa film sekaligus. Mereka mengharapkan harga tiket tertinggi di box office melalui itu agar dapat mengisi celah keuangan mereka. Akan tetapi, siapa sangka jika banyak kejadian menimpa silih berganti itu, dan malah menyebabkan kejatuhan mereka?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com