Seisi keluarga Mu rupanya telah mengetahui keadaan Shen Wenna itu.
Sebelumnya, koran telah menyiarkan keseluruhan berita. Tidaklah sulit untuk menemukan tajuk dalam pemberitaan itu.
Sulitkah untuk menikmati saat-saat damai walau hanya beberapa hari saja? Xi Xiaye mendesah dengan sedihnya setelah panggilan itu, dan melanjutkan pergi ke kantin rumah sakit di depan.
Shen Wenna tampak duduk saja di bangku memegangi ponsel yang diberikan Xi Xiaye sebelumnya, di bawah terpaan matahari senja.
Hari itu dia tidak berpakaian anggun sebagaimana biasanya; hanya gaun pasien yang membuatnya terlihat lemah. Namun wajah itu masih tetap terlihat elok menawan.
Sambil tertunduk, dia mencoba segigih mungkin untuk melihat. Dia mencoba melihat ponsel yang di tangannya itu. Baru beberapa tekan saja, ponsel itu terjatuh dari tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com