Pagi berikutnya, Xi Xiaye terbangun dalam kehangatan pelukan. Dia ingat malam sebelumnya ketika dia tertidur, dia diliputi kehangatan yang bersumber dari seseorang yang tidur di sampingnya. Diluar kebiasaan, dari rambut yang menutupi wajahnya Xiaye mengintip diantara sela rambutnya, pria itu masih terlelap memejamkan mata tidur dengan sangat damai.
Dia mengambil napas dalam-dalam, mengusap matanya, dan setelah beberapa saat, Xiaye dengan perlahan memindahkan tangan Mu Yuchen yang memegang pinggangnya. Kemudian, dengan hati-hati turun dari tempat tidur.
Selama dua hari terakhir, Mu Yuchen tidur larut malam dan bangun lebih awal, jadi dia pasti merasa kelelahan. Xi Xiaye melihat jam di samping tempat tidur dan menyadari sudah jam 6.30 pagi, jadi dia tidak membangunkannya.
Setelah mandi, dia berjalan turun untuk membuat sarapan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com