webnovel

Apa langkahmu selanjutnya...

"Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu"

"Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee

"Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?" tanya Yoon hee

"Ya... aku sudah bertemu dengannya"

"Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini"

"Ya... aku sedikit terkejut"

"Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon"

"Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya

"Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won

"Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu"

"Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin"

"Baiklah jadi apa rencanamu sekarang?" tanya Yu jin, Seo won tersenyum penuh arti kepada Yu jin.

"Aku sudah menyiapkan sebuah rencana yang akan membuat Ji hoon hancur" kata Seo won dengan senyum liciknya.

*** *** *** 

Pesawat yang di tumpangi Soo jung akhirnya mendarat di bandara internasional san fransisco setelah 11 jam mengudara 

"Huft... akhirnya pesawat ini mendarat juga" gumam Soo jung, Soo jung mengikuti para penumpang lain untuk keluar dari dalam pesawat Soo jung segera menghubungi sang Kakak untuk memberi tahu bahwa dia sudah tiba

"Aku sudah tiba di bandara"

"Okay... Felix dan Lucy sudah menunggumu di sana"

"Hem...bye" kata Soo jung setelah itu Soo jung mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celananya Soo jung melihat ke sekelilingnya mencari Felix dan Lucy saat Soo jung menoleh ke sebelah kanannya Soo jung melihat Lucy sudah melambaikan tangannya pada Soo jung sedangkan Felix sedang menerima panggilan dari ponselnya

"Akhirnya kau tiba juga" kata Lucy sambil memeluk Soo jung

"Bagaimana kabarmu Kak?" tanya Soo jung

"Aku baik, bagaimana denganmu Krystal?"

"Aku juga baik"

"Baiklah ayo kita berangkat Kak Jessica sudah menunggumu" kata Felix, Soo jung dan Lucy hanya menganggukkan kepalanya,

"Oh ya Krystal sebaiknya kau memakai ini" kata Lucy sambil memberikan masker dan jaket hoodie kepada Soo jung

"Thank you" jawab Soo jung sambil memakai jaket hoodie dan maskernya.

Mereka berjalan menuju sebuah mobil Van yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka, saat Soo jung hendak membuka pintu mobilnya tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri Soo jung

"Bukankah kau Krystal?" tanya orang itu Soo jung menoleh kearah wanita itu

"Bukan" jawab Soo jung

"Aku yakin itu adalah kau, aku adalah penggemarmu" kata wanita itu

"Maaf tapi dia bukan Krystal" kata Felix pada wanita itu sambil memberi kode pada Soo jung untuk segera masuk ke dalam mobil

"Tapi aku yakin itu adalah dia"

"Kau salah orang nona, lagi pula tidak mungkin Krystal berada di sini bukankah saat ini dia berada di Australia" kata Felix

"Ah... kau benar mungkin dia hanya terlihat mirip dengan Krystal" kata wanita itu dengan raut wajah yang sedikit kecewa setelah itu wanita itu pergi meninggalkan mereka.

"Huft... hampir saja" kata Felix saat masuk kedalam mobil dan duduk di balik kemudi

"Sepertinya dia penggemar beratmu" kata Lucy

"Aku rasa juga begitu dan sekarang aku merasa bersalah padanya"

"Kau tidak perlu merasa bersalah ini juga demi kabaikanmu"

"Apa yang di katakan Lucy benar, Aku rasa jika kau mengatakan iya bisa saja dia memanggil teman-temannya atau bisa juga dia adalah seorang reporter" tambah Felix

"Yang kau katakan ada benarnya juga"

"Aku memang selalu benar" kata Felix sambil tersenyum

"Ya...ya...ya... bisakah kita pergi sekarang" kata Lucy 

"Hahaha... baiklah" jawab Felix, Soo jung hanya tersenyum melihat tingkah Felix dan Lucy.

*** *** *** 

"Kenapa Soo jung belum menghubungiku?" gumam Ji hoon yang saat ini sedang berada di Apartementnya, Ji hoon meraih ponselnya yang berada di atas meja dan mencoba untuk menhubungi Soo jung, Ji hoon menunggu beberapa saat namun ponsel Soo jung berada di luar jangkawan

"Kenapa ponselnya tidak aktif" kata Ji hoon sambil menatap layar ponselnya dan kembali menghubungi Ji hoon namun tidak membuahkan hasil sama sekali

"Huft... mungkin dia masih sibuk, atau baterai ponselnya habis" Ji hoon memutuskan untuk mengirim pesan pada Soo jung untuk menghubunginya

"Belum ada satu hari aku sudah merindukannya saja" gumam Ji hoon sambil menatap layar ponselnya yang memperlihatkan wajah Soo jung disana

"Cepatlah kembali" kata Ji hoon sambil tersenyum.

Tiba-tiba bel Apartement Ji hoon berbunyi dengan malas Ji hoon berjalan ke arah pintu dan membuka pintu Apartementnya 

"Ada apa kau datang kemari?" tanya Ji hoon pada Chang min

"Tentu saja untuk menemuimu" jawab Chang min lalu masuk kedalam Apartement Ji hoon

"Cih... tidak bisakah kau membiarkanku tenang"

"Aku datang kesini karena aku ingin membahas hal yang sangat penting denganmu" kata Chang min sambil meletakkan minuman yang di bawanya di atas meja ruang tamu Ji hoon

"Kau tahu bukan jika Seo won sudah kembali?" tanya Chang min

"Ya... aku sudah mengetahuinya"

"Lalu apa langkahmu selanjutnya"

"Aku sudah memiliki rencana untuk menghadapinya"

"Sebaiknya kau cepat melakukannya, karena Seo won sudah memulai rencanya dengan menemui Yu jin si wanita bar-bar itu"

"Hahaha... aku rasa mereka cocok jika bersama"

"Sekarang bukan waktunya untukmu tertawa Ji hoon, kau tahukan jika Seo won itu sangat nekat dan Yu jin yang sangat terobsesi denganmu, dia juga sudah mengetahui mengenai hubunganmu dengan Soo jung" terang Chang min, Ji hoon terdiam sejenak

"Sial... aku melewatkan itu" geram Ji hoon sambil mengepalkan tangannya

"Sekarang lebih baik kau memikirkan rencanamu dengan matang dan jangan sampai Soo jung menjadi korban Seo won"

"Tentu saja aku tidak akan membiarkan Soo jung terluka dan aku juga tidak akan membiarkan Seo won mendekati Soo jung"

"Sebaiknya kau berhati-hati Ji hoon karena aku yakin kali ini Seo won akan melakukan apapun untuk menghancurkanmu" kata Chang min sambil menepuk bahu Ji hoon

"Baiklah aku mengerti" jawab Ji hoon.

Next chapter