webnovel

Salah Paham

Kinan telah bangun pagi-pagi sekali, dia ingin keluar dari kamarnya tapi khawatir berpapasan dengan bayu, dia masih belum siap bertemu dengan bayu.

"Apa bayu sudah bangun??? apa dia mengingat semuanya??? aaaah aku pusing, bagaimana ini?? apa aku keluar saja dari kamar ini dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa semalam??? apa itu ide bagus???".

Saat kinan terus memutar otaknya untuk mencari jalan bagaimana agar dia bisa bersikap biasa saja jika bertemu dengan bayu. Diluar terdengar suara seseorang memanggilnya.

Kinan akhirnya bergegas keluar tanpa berpikir panjang lagi. Masih dengan kondisi belum bersiap sama sekali karena dari semenjak bangun dia hanya mondar mandir di kamarnya, gelisah sendiri mengkhawatirkan hal-hal yang akan membuatnya canggung saat bertemu dengan bayu.

Saat kinan keluar, seorang pelayan wanita berdiri menunggunya.

"Apa kamu memanggilku???". Kinan bertanya pada pelayan itu.

"Iya Nona, nyonya besar memintaku untuk memanggil Nona Kinan, Beliau sudah menunggu anda".

Kinan terkejut saat mendengar apa yang dikatakan pelayan itu, pagi-pagi sekali Ibu bayu ingin bertemu dengannya.

"Apa???? dalam keadaan seperti ini????" hati kinan meluapkan kekagetannya karena harus segera menemui ibu bayu sedangkan dirinya bahkan belum mandi dan bersiap.

"Apa bisa tunggu sebentar???? aku akan bersiap". Kinan meminta waktu untuk menyiapkan dirinya.

"Tidak perlu Nona, Nyonya memintaku membawa Anda dengan segera, anda bisa membersihkan diri anda nanti disana, Silahkan!!!!".

Kemudian pelayan itu mempersilahkan kinan untuk berjalan karena ibu bayu sudah menunggunya dari tadi.

Kinan akhirnya pasrah dan pergi keluar dari rumah bayu dan menuju rumah orang tuanya, kinan sempat menengok ke sekeliling rumah bayu sebelum akhirnya dia keluar dan memastikan bahwa bayu belum bangun saat itu.

Salam langkahnya menuju kamar ibu bayu, hati kinan berdebar kencang, dia takut akan ada sesuatu yang mengejutkannya kembali disana, dia tidak tahu apa maksud ibu bayu memanggilnya pagi-pagi sekali bahkan dirinya belum mandi, itu jauh lebih membuatnya cemas dengan pandangan ibu padanya, melihat situasinya yang tidak layak pagi itu.

"Apa benar ini tidak akan apa-apa??? aku bahkan belum mandi, apa ibu tidak akan aneh melihatku seperti ini??? apa anda yakin???".

Kinan bertanya dengan konyol pada pelayan yang sedang mengantarnya menuju kamar ibu bayu.

Pelayan itu hanya tersenyum sambil terus berjalan tanpa berkata apapun. Dan membuat kinan semakin tambah cemas.

Tiba di depan pintu kamar, kinan melihat ke sekeliling.

"Ini bukan kamar ibu, anda membawaku ke ruangan mana ini??? aku tahu kamar ibu bukan di sebelah sini, emmmmm ah aku bingung, rumah ini terlalu besar dan terlalu banyak ruangan di setiap sudutnya".

Kinan sempat berpikir karena bingung dengan letak kamar ibu bayu, dia yakin yang di hadapannya saat itu bukanlah kamar ibu, karena dia tahu di depan kamar ibu terdapat satu meja panjang yang berisi bunga-bunga hidup yang sengaja di tata di sana karena ibu menyukai bunga.

Namun di depan ruangan itu tidak ada meja yang sama seperti yang kemarin dia lihat.

"Anda tidak perlu khawatir, silahkan masuk !!!!".

Kemudian pelayan membukakan pintu untuknya, dan ternyata di dalam sana adalah ruangan berisi baju-baju dan aksesoris dari berbagai macam merk terkenal, ada tas, sepatu, bros, kalung, anting, cincin dan masih banyak yang lainnya yang kesemuanya itu adalah perlengkapan wanita dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Kinan benar-benar dibuat takjub dengan melihat seluruh isi ruangan itu, ruangan itu cukup besar dan di dalamnya penuh dengan semua perlengkapan dari pakaian sampai aksesoris wanita, tertata sangat rapih dan bersih.

Kinan yakin semua isinya adalah barang-barang baru dan sudah pasti barang branded.

"Waaaaw, apa ini semua koleksi ibu????? selera ibu benar-benar bagus, dia memiliki koleksi sebanyak ini di usianya, aku benar-benar tidak mengerti dengan semua barang yang ada disini, yang aku tahu mereka semua ini sangat indah".

Kinan berjalan menyusuri setiap sudut koleksi di ruangan itu sambil menanyakan apa semua itu adalah milik calon ibu mertuanya.

"Anda bisa tunggu sebentar". Pelayan itu keluar dan meminta kinan untuk menunggunya.

Kinan kaget karena pelayan itu pergi dengan cepat, dan kinan tidak sempat menanyakan dimana ibu berada.

"Dia bilang ibu sudah menungguku, tapi dimana????".

Kinan menunggu sambil terus melihat-lihat koleksi baju yang indah-indah disana, satu persatu dia lihat baju yang tergantung rapih disana berjejer di sesuaikan tergantung warna dan jenisnya.

Mulai dari warna hitam dres, gold dress, marun dress dan warna-warna pastel dress ada disana, sampai pada satu baju yang kinan seperti mengenali bentuknya.

Baju dress putih dengan bagian depan lebih pendek dan bagian belakang lebih panjang.

"Bukankah ini sama seperti baju yang adam hadiahkan padaku saat pesta peresmian kantornya?????".

Kemudian kinan mengambil baju itu dan menuju cermin untuk melihat apa itu baju dengan jenis yang sama dengan yang ia miliki hadiah dari adam.

Saat kinan berputar melihat cermin, Ibu bayu masuk ke ruangan itu dan langsung melihat kinan yang terlihat seperti sedang mencocokkan baju.

"Apa kamu menyukai baju itu???? Aku meminta bayu untuk memotretmu saat kamu mengenakan dress itu, tapi bayu tidak pernah memberikannya pada ibu".

Kinan bingung apa maksud dari kata-kata ibu bayu.

"Bukankah kamu datang di acara peresmian kantornya bayu di Jakarta, Henry bilang kamu ada disana dan mengenakan dress itu, dia yang memilih langsung dress itu untukmu, Namun memang setelah melihatmu sebentar kemudian kamu menghilang, bahkan bayu juga sudah tidak terlihat lagi di pesta itu, jadi ayah bayu pikir kalian telah meninggalkan pesta, tapi yasudah lah, kita tidak perlu membicarakan masa lalu, masa depanmu dengan bayu jauh lebih penting sekarang".

Kinan mengerti setelah mendengar semua yang dikatakan oleh ibu bayu, bahwa dress yang dia kenakan saat pesta peresmian kantor adam adalah hadiah dari bayu untuknya, dimana dress ini dipilih langsung oleh Mr.Henry ayah bayu, bukan hadiah dari adam seperti yang kinan pikirkan selama ini.

Petir seperti kembali menyambar dalam hati kinan, dia terus menyangkal dalam hatinya bahwa itu tidak mungkin terjadi seperti yang ibu bayu katakan, pasti ada kesalahpahaman.

Namun kenyataan ada di depan matanya, dress yang sama ada di rumah ini sekarang, dan dress ini merupakan limited adition dari perancang terkenal di Malaysia dan hanya di buat sebanyak 6 pcs saja di dunia.

"Kebetulan tidak mungkin terjadi se-pas ini, apa bukan adam yang memberiku hadiah dress itu??? apakah itu bayu????".

Kinan mulai kebingungan dan segera tersadar saat ibu kembali berbicara.

"Kamu kenapa??? apa terjadi sesuatu padamu??? kenapa kamu diam saja".

"Ah maaf bu , aku hanya sedikit pusing karena kurang tidur semalam, aku tidak bisa begitu tidur karena mungkin ini tempat baru bagiku". Kinan menjawab dengan sedikit terbata karena masih hanyut dalam pikirannya sendiri.

"Maksud ibu memintamu datang ke ruangan ini adalah agar kamu bisa memilih sendiri mana baju yang akan kamu kenakan ke acara pernikahan putra rekan bisnis bayu dan ayahnya.

Ibu ingin kamu hadir bersama bayu dan memperlihatkan bahwa kalian adalah pasangan yang serasi, karena minggu depan kalian akan bertunangan, jadi tidak ada salahnya malam ini kalian tampil berdua di depan umum agar mereka tidak terkejut saat ayah bayu menyebarkan undangan untuk pertunangan kalian.

Next chapter