webnovel

374. Sikap aneh Dias

Winda masih tertawa sambil memegangi perutnya. Entah kenapa ucapan itu menjadi sangat menggelikan bagi Winda.

"Aduh, sakit perutku."

"Makanya berhenti, jangan tertawa lagi."

"Kamu sih bikin aku gini."

"Kenapa Aku?"

"Sepertinya aku bakal tertawa sekarang kalau mendengar kata pecel sayur" Winda bahkan tertawa mengucapkan kata tersebut.

"Sudah, kasian dedek bayi nanti kram karena kamu kebanyakan tertawa" kata Dirga serius sambil mengusap perut Winda.

Bukannya berhenti tertawa, tapi Winda malah semakin susah untuk berhenti.

"Sebaiknya kamu jangan ngomong dulu, biar aku bisa berhenti tertawa" pinta Winda di sela tawanya.

Bagaimana dedek bayi bisa kram coba? Usianya pun baru sekitar 9 minggu. Masih berbentuk janin kecil. Bahkan organ tubuhnya baru mulai terbentuk dan belum sempurna. Batin Winda.

"Ok, baiklah."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป