webnovel

Putri cantik ku

Setelah waktu berjalan, tiba bulan di mana Ivanka hanya menghitung hari untuk melahirkan.

Bos besar menyiapkan satu mobil khusus yang di parkirkan depan mess Ivanka.

Untuk berjaga saat tiba waktu nya Ivanka tiba-tiba akan melahirkan.

Gosip yang beredar Mr Song telah membuang Ivanka berubah menjadi Ivanka kesayangan Laopan.

Pada subuh hari Ivanka mulai mengalami kram di bagian perut nya. Saat dia ke toilet dia melihat ada bercak darah yang keluar.

"Yank... seperti nya aku akan melahirkan."

Ivanka mencoba membangunkan Ryan.

"Baiklah, tunggu ku suruh satpam siapkan sopir. Kita langsung ke rumah sakit."

Setelah berjuang mengalami kesakitan yang luar biasa, akhirnya Ivanka bisa melahirkan dengan normal.

"Selamat bu...

selamat pak...

Putri anda lahir dengan sehat dan sempurna."

Mendengar perkataan dokter dan melihat anaknya, Ivanka merasa dunia ini hanya milik nya dan si bayi. Kebahagiaan yang sangat luar biasa telah membuat nya melupakan rasa sakit.

Ryan memberinya nama "Clau"

Hari - hari Ivanka dilalui dengan mengurus bayi nya. Dia mendapatkan cuti tiga bulan.

Saat dia harus kembali bekerja, dia merasa sedih memikirkan bayi nya. Tapi dia harus terus menghasilkan uang.

Hari pertama Ivanka berangkat bekerja, di depan mess nya sebuah mobil menunggu nya.

"Pagi cie..." sapa sang sopir

"Pagi Pak..." balas Ivanka dengan senyum.

"Cie, bos besar menyuruh saya menjemput cie Ivanka berangkat kerja. Mari silakan masuk."

ucap sang sopir dengan sopan dengan membantu membuka pintu mobil untuk Ivanka.

"Mungkin bapak salah dengar. Mungkin di suruh menjemput orang lain. Saya bisa berangkat menggunakan sepeda."

"Tidak cie, ini sms dari kepala sekretaris Tong"

-Besok pagi tunggu cie Ivanka di depan mess nya. Antar dia berangkat kerja.-

Ivanka merasa aneh, tidak ingin sang sopir terkena masalah Ivanka pun memasuki mobil.

Sang sopir mengantar nya ke kantor pusat. Dan di depan kantor kepala sekretaris Tong berdiri.

Ivanka turun dari mobil langsung di sambut kepala sekretaris Tong.

"Selamat Ivanka, atas kelahiran putri pertama mu. Ku harap dia pintar dan hebat seperti mu."

"Terima kasih tapi anak ku harus jauh lebih baik lagi." ucap Ivanka dengan senyum nya yang manis.

"Ha..ha.. ia, benar. Ayo, Laopan menunggu mu di ruangan nya."

"Bos besar sudah ada di kantor ?. Ku kira dia akan datang jam sepuluh."

"Biasa nya seperti itu, ku pikir khusus hari ini Laopan datang lebih awal untuk menyambut mu kembali bekerja."

"Ha...ha... kepala sekretaris Tong pandai bercanda."

Bos besar memang sengaja datang lebih awal untuk menemui Ivanka di hari pertama dia kembali bekerja setelah cuti panjang.

"Selamat pagi Laopan. Ku harap Laopan sehat selalu." Sapa Ivanka dengan senyum ceria nya.

"Pagi, bagaimana keadaan mu?"

Laopan melihat Ivanka lebih segar dan lebih cantik. Badan nya pun tidak bertambah gemuk. Dia tetap seperti sebelum dia hamil.

Karena di masa kehamilan Ivanka mengalami mengidam cukup hebat, kehamilan tidak membuatnya bertambah gemuk. Di tambah dia juga rajin memberi ASI.

"Baik Laopan, terima kasih atas semua nya."

Laopan telah menyiapkan mobil khusus dan sopir. Bahkan Ivanka pun mendapatkan kamar VVIP. Dan biaya dia melahirkan semua di tanggung perusahaan. Dia bahkan menerima angpao dengan jumlah yang cukup besar. Ivanka merasa berhutang banyak pada bos nya.

"Mulai hari ini kamu akan bekerja langsung dengan ku!."

Mendengar ketukan pintu di tengah malam membuat Ivanka kembali tersadar dari bayangan masa lalu nya.

"Yank... buka pintu nya!"

Ryan beberapa kali mengetok pintu kamar nya dengan memanggil nama nya. Ivanka hanya membiarkan. Dia berpura-pura sudah tertidur.

Esok pagi aktivitas rutinitas harian telah menunggu nya. Dia ingin tidur dengan segera.

ตอนถัดไป