webnovel

Nilai Luo Yunyang

Editor: Wave Literature

Pepatah mengatakan hanya sedikit orang yang berani menantang badai salju untuk mengirimkan arang, tetapi ada banyak orang yang mau menambahkan bunga pada kain brokat. Reputasi Raja Elang di antara pemimpin pasukan lainnya tak pernah buruk, dan karena sekarang ia memiliki seorang prajurit bernama Luo Yunyang sebagai senjatanya, posisinya pun semakin tinggi.

"Apa yang kau sarankan, Elang Tua? Sepertinya kami harus mendengarkanmu!"

"Ha ha ha! Orang tua sepertimu tak akan membiarkan kami menderita, Elang. Kau orang yang adil dan bijaksana, sehingga kau pasti menemukan jalan keluar yang menguntungkan semua orang!"

Suara menyanjung terus terdengar. Semua orang berusaha mengambil hati Raja Elang. Bahkan pria tua gemuk itu mendengus. "Kau adalah orang yang bijaksana, Elang Tua! Kau seharusnya tak boleh melupakan siapa dirimu!"

Raja Elang terkekeh dan berkata, "Jika seperti itu masalahnya, maka aku akan menyuruh Luo Yunyang membuka jalan dan membiarkan para elit lainnya untuk melewati jembatan. Namun, cairan tubuh emas dan dua cairan sumber tingkat A tetap akan menjadi milik Tentara Naga yang Bangkit."

Apa-apaan ini?

Beberapa orang yang sebelumnya berusaha memuji Raja Elang sekarang menatapnya dengan tajam seolah-olah ia telah membunuh kedua orang tuanya. Salah satu dari mereka yang memanggil Raja Elang sebagai kakak beberapa saat lalu tiba-tiba saja berseru dengan keras, "Aku selalu berpikir bahwa kau adalah orang yang bijaksana. Aku tak menyangka ternyata kau dapat berbuat curang seperti ini!"

"Kau adalah orang yang bijaksana, Elang Tua. Bagaimana bisa kau menjadi tamak seperti ini?"

"Ini sangat mengecewakan!"

Raja Elang tersenyum tetapi tak berkata apapun. Sekarang, aku yang sedang memegang kendali. Kalian dapat mengatakan apapun yang kalian inginkan, tetapi kalian hanya menyia-nyiakan tenaga!

Saat ia memikirkannya, Raja Elang menunjuk ke arah Luo Yunyang dan berkata, "Semua orang akan mendapatkan kesempatan. Selama kalian bisa mengalahkannya, kalian dapat membiarkan ahli bela diri tingkat elit dari pasukan kalian untuk masuk dan mencari cairan tubuh emas."

Wajah pria tua yang gemuk itu berkedut. Cairan tubuh emas merupakan cairan berharga milik Militer Langit Tinggi. Mereka hanya membawanya sebagai lelucon belaka!Seharusnya itu hanya sebagai bahan tertawaan!

Mereka hanya ingin membuat kesepakatan yang lebih besar untuk urusan ini dan melihat Tentara Naga yang Bangkit menerima pukulan yang memalukan. Namun kenyataannya, mereka pergi untuk mencari bulu domba tetapi justru mereka lah yang pulang dicukur.

"Tak ada keluhan dariku," perwira yang bertanggung jawab terhadap Militer Hutan Kerajaan berkata sebelum sedikit tertawa. "He he... Dari awal pun itu bukan cairan tubuh emas milik kami!"

Biasanya pemimpin militer itu tak terlalu banyak bicara, tetapi kali ini, kata-katanya seakan memberikan luka bakar. Ketika pria tua yang gemuk itu mendengar hal ini, ia merasa ingin menangis.

Ya, ya!

Militer Hutan Kerajaan seolah membuka jalan dan diikuti oleh pemimpin militer lainnya. Cairan tubuh emas itu bukan milik mereka. Jika ahli bela diri mereka harus berhadapan dengan Luo Yunyang, kemungkinan besar mereka tak akan berhasil. Mengapa harus mempersulit keadaan mereka?

"Aku terima, tetapi Luo Yunyang telah memperoleh cairan tubuh emas dan dua cairan sumber tingkat A, jadi ia seharusnya tak ambil bagian dalam pertarungan di pulau itu!" Pria tua yang gemuk itu berseru keras setelah menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri.

"Benar, Luo Yunyang tak boleh berpartisipasi. Ia telah menuntaskan misinya dan ia harus beristirahat." Perwira Militer Hutan Kerajaan yang sebelumnya berada di pihaknya sekarang mengkhianati Raja Elang tanpa pikir panjang.

Sebuah tatapan penuh tekad muncul di wajah Raja Elang. Ia hendak menolaknya namun Kepala Instruktur Lu menyela. "Baiklah, aku ingin semuanya juga senang, daripada hanya senang seorang diri saja. Kami menerima syarat tersebut!"

"Baiklah, kesepakatan diterima!" kata pria gemuk itu sambil melirik ke arah Luo Yunyang.

"Mengapa, Lu Tua?" tanya Raja Elang dengan suara yang lirih saat ia berjalan dengan cepat menuju sisi Kepala Instruktur Lu.

"Kita telah menyelesaikan misi kita, bahkan lebih. Tujuan utama kita bukan untuk mendapatkan lebih banyak cairan sumber tingkat A, tetapi untuk memupuk hubungan kita dengan pasukan lainnya. Jika kita membiarkan Luo Yunyang ikut ke pulau itu, aku takut dengan kekuatannya, ia akan mengambil semua cairan dari orang lain!"

Saat Kepala Instruktur Lu berbicara, ia menatap perawakan Luo Yunyang yang lembut. Ia tak yakin bahwa Luo Yunyang akan melakukan hal seperti itu.

Raja Elang menoleh untuk melihat Luo Yunyang dengan heran. Ia tiba-tiba saja memikirkan segala hal yang telah dilakukan oleh anak itu.

"Ha ha ha! Apakah ini hobi anak itu? Bagus, sangat bagus… Aku menyukainya!"

Setelah para pemimpin militer mengambil keputusan, Luo Yunyang yang awalnya berpartisipasi dalam kompetisi, sekarang menjadi penonton di teras pandang.

Ia tak bisa duduk bersama para pemimpin itu, sehingga yang bisa ia lakukan adalah berdiri dan mengobrol bersama Ji Tian yang menghampirinya dengan suka rela.

Sebagai tokoh utama yang masih muda dan telah menyingkirkan semua kompetitor, Luo Yunyang menjadi orang yang paling menonjol di sana. Banyak pasang mata tertuju padanya dalam waktu singkat.

"Sialan! Anak itu sangat popular. Tetapi, si rubah itu juga tak bisa disepelekan!" Xu Zhong menggelengkan kepalanya pelan saat melihat Luo Yunyang dan Ji Tian mengobrol dengan gembira.

"Bagaimana kau bisa begitu cepat, Luo Yunyan? Apakah kau memiliki seorang kekasih? Katakan pada kakak… Jika kau tak memiliki kekasih, bagaimana jika aku mencarikan seorang gadis untukmu dari Militer Hutan Kerajaan?"

Mata Luo Yunyang berbinar ketika menghadapi pertanyaan interogasi yang cerdik dari Ji Tian. Dia menyadari bahwa Ji Tian sedang mencoba menjebaknya secara tak langsung. Reaksinya yang jujur membuat Ji Tian bertindak semakin berlebihan dan genit.

Ji Tian harus mengakui bahwa pemuda yang tampak riang ini sebenarnya memiliki IQ yang tinggi. Setiap kali ia menanyakan pertanyaan yang penting padanya, ia akan bertingkah naif dan teralihkan perhatiannya, bagaikan seekor landak yang meringkuk dan tak mau bergerak, tak peduli sekeras apapun orang berusaha untuk menyodoknya.

Hal ini membuat Ji Tian merasakan serbuan kegembiraan. Pikirannya benar-benar teralihkan.

Tiga jam kemudian, para ahli bela diri elit dari delapan pasukan mulai berdatangan. Walaupun semua pemimpin militer yang hadir memiliki posisi yang cukup penting, mereka tak dapat menyembunyikan kekhawatiran mereka ketika melihat tentara mereka kembali.

Cairan sumber tingkat A sangat penting. Walaupun tak semua orang yang menggunakan cairan sumber tingkat A akan menjadi grandmaster, orang-orang yang menjadi grandmaster biasanya menggunakan cairan sumber itu. Tak ada yang dapat meragukan hal ini.

Ahli bela diri yang pertama bergegas kembali adalah seorang pemuda tinggi yang cepat marah. Begitu ia muncul, seseorang menghampirinya "Bagaimana?"

"Saya telah mendapatkan cairan sumber tingkat B, Pak!" pemuda itu menjawab dengan hormat. Wajahnya berseri karena gembira.

Walaupun cairan sumber tingkat B tak sekuat cairan sumber tingkat A, cairan tersebut masih membuat banyak orang iri. Orang yang bertanya itu menepuk punggung pemuda itu dan berkata, "Bagus!"

Cairan sumber tingkat B, cairan sumber tingkat C, cairan sumber tingkat D… Para ahli bela diri itu satu persatu kembali dan melaporkan pencapaian mereka kepada atasannya.

"Yun Lei! Cairan sumber tingkat apa yang kau dapatkan?" pria tua dari Militer Hutan Kerajaan bertanya dengan serius saat Yun Lei dan beberapa ahli bela diri Militer Hutan Kerajaan mendekat.

Yun Lei merupakan Raja Pendatang Baru dari Militer Hutan Kerjaan, sehingga pemimpin mereka paling memperhatikannya.

"Anda harus melakukan sesuatu, Pak. Kami awalnya mendapatkan cairan sumber tingkat A, tetapi cairan itu dicuri oleh Tujuh Pilar Langit Tinggi." Yun Lei belum membuka mulutnya. Orang yang menjawab adalah seorang gadis yang berdiri di sampingnya.

Mata Yun Lei menyala penuh dengan kemarahan. Ia telah berjuang sangat keras untuk membunuh binatang buas tingkat C. Namun, saat ia hendak kembali, ia dicegat oleh Militer Langit Tinggi.

Pria tua dari Militer Hutan Kerajaan melihat ke arah pria gemuk dari Militer Langit Tinggi dengan penuh amarah.

Sedangkan pria gemuk itu berpura-pura tak melihat tatapan penuh amarah itu. Ia hanya tertawa dengan tenang.

Next chapter