webnovel

Pertempuran Paphield (8)

บรรณาธิการ: Wave Literature

Teriakan bergema di langit malam.

Gillian duduk di atas batu besar sambil bersenandung dengan santai. Ekornya terus bergoyang saat dia menikmati langit malam seakan-akan ada taman indah di depannya, bukannya medan perang.

Saat ini, Gillian tersenyum licik. Sesaat kemudian, dia berdiri dan tertawa saat melihat medan perang di depannya yang penuh dengan kabut. "Aku sudah menduga bahwa pria mesum itu tidak akan bisa berbuat apa-apa. Fufufu…Sepertinya aku tidak perlu berdiam diri di tempat ini lagi…"

Gillian mengangkat tangan kanannya. Beberapa bola api panas muncul satu per satu di belakangnya. Sesaat kemudian, sejumlah sosok yang mengenakan jubah berdiri dan membidikkan panah ke depan.

-

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป