webnovel

Pertarungan Penentuan (6)

บรรณาธิการ: Wave Literature

"Wow, nyaris saja…Aku pikir aku akan mati."

Joey berlari menuju kelompoknya dengan panik. Untungnya, luka Joey tidak separah luka Randolf. Meskipun demikian, kepala hingga ujung kakinya berlumuran darah. Sebagai Thief dengan status pertahanan yang rendah, sentilan Rosen sedikit saja sudah berakibat fatal bagi Joey.

Meskipun demikian, Joey merasa tidak nyaman. Lengan kanannya patah dan bengkok. Walaupun dia menjerit kesakitan dalam hati tetapi Joey tetap berusaha tersenyum.

"Semuanya benar-benar sesuai dengan dugaanmu, Ketua. Pak tua itu jauh lebih kuat dibandingkan dengan prajurit-prajurit bayaran yang kita hadapi di Paphield."

"Sudah kubilang…"

Rhode melirik Joey sebelum menggeleng.

"Mintalah Lize merawat lukamu. Jaga dirimu. Dan…"

"Aku di sini, Ketua. Apakah giliran Anne sudah tiba?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป