Petugas keamanan yang ada di luar ruangan sudah tergeletak. Di dalam ruangan, Fan Xian sedang berdiri sambil menatap adiknya, yang baru berusia 14 tahun. Wajahnya tidak menunjukkan adanya emosi.
Preman-preman cilik dan petugas keamanan yang ada di ruangan itu terbangun. Ada beberapa anak yang belum mengetahui siapa Fan Xian, terlihat gugup. Seorang anak laki-laki yang tangannya terluka karena crossbownya Fan Xian mengenali orang dihadapannya sebagai "Tuan Chen" yang mengalahkan seluruh kelompoknya kemarin malam, maka dari itu dia berteriak keras, untuk memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menyerang Fan Xian secara langsung.
Isi kepala Fan Sizhe benar-benar kacau dan tanpa pikir panjang memukul salah seorang penyerang dengan menggunakan poci teh.
...
...
Prang!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com