Melihat betapa yakinnya Gu Nianzhi akan Zhao Liangze, Yin Shixiong menahan tawanya.
"Benarkah? Kalau begitu kenapa aku tidak pernah melihatmu mencium kakakmu Ze? Kau bukan perempuan?"
"Aku?" Gu Nianzhi menunjuk dirinya sendiri. "Bagaimana bisa aku mencium Kakak Ze? Ia kakak kandungku! Bagaimana bisa aku melakukannya?"
"Kakak kandung apanya!" Yin Shixiong tak bisa menahan dirinya lagi. "Sejak kapan dia kakak kandungmu?"
"Oh? Kau mulai cemburu sekarang, Kak Xiong?" tanya Gu Nianzhi dengan jahil. "Aku memperlakukanmu sebagai kakak kandung juga, tahu. Panci meledek ceretnya hitam; kalian berdua sama pentingnya bagiku!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com