webnovel

Minum, Minum, Minum

Editor: Wave Literature

Tu Liang telah mengendalikan volume suaranya sehingga menjadi sangat pelan. Selain Bai Muchuan, tidak ada orang lain yang mendengarnya. Semua orang merasa kelelahan setelah menempuh perjalanan pada hari itu.

Pencahayaan hangat di dalam penginapan mengusir rasa dingin dan lembab akibat hujan pada malam hari. Semua orang merasa kelelahan dan kelaparan. Mereka sedang bersantai di sofa sambil menatap ponsel masing-masing. Tidak ada orang yang memperhatikan bagaimana raut wajah Tu Liang.

Bai Muchuan menoleh pada Tu Liang dan mengetuk menu.

"Sepiring tendon daging sapi dingin."

Tu Liang balik menatapnya.

"Bukankah tendon daging sapi terlalu sulit untuk dikunyah?"

Bai Muchuan tersenyum tipis.

"Kita masih muda dan gigi kita masih kuat. Apa yang tidak bisa kita makan?"

Tu Liang tersenyum. Dia mencentang kotak pada slip pemesanan dengan menggunakan pensil.

"Oke. Apakah ada lagi?"

Bai Muchuan menjawabnya dengan raut wajah datar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter