webnovel

Pangeran Abbash Yang Menolong Kami

Arani hanya bisa menatap ke depan sambil memegang pegangan di pintu untuk menahan keseimbangan tubuhnya. Walaubagaimanapun dalam keadaan mobil dilajukan dengan kecepatan yang sangat tinggi sebagus apapun mobilnya maka goncangan itu pasti ada. Nizam sendiri sama sekali tidak berkata sepatah kata apapun. Untuk saat ini sesaat Alena hilang dalam ingatannya. Mata dan hatinya tertuju kepada kedua anaknya. Ini adalah naluri wajar seorang ayah atau ibu kepada anak – anaknya.

Ketika mereka disuruh memilih mana yang harus diselamatkan lebih dulu, pasangan atau anak. Kebanyakan mereka memilih menyelamatkan anak – anak mereka. Nizam sendiri merasa bahwa ketika Pangeran Abbash membawa Alena, Ia tahu bahwa nyawa Alena sedikitnya tidak terancam karena Ia tahu kalau Pangeran Abbash mencintai Alena sebagaimana Edward mencintai Alena.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป