webnovel

Perbincangan Hangat

"Hamba sungguh terkejut dengan penyambutan yang diluar dugaan ini. Yang Mulia semua begitu menghargai budaya kami. Padahal Kami bukanlah siapa-siapa Anda." Kata ibunya Zarina dengan mata berkaca-kaca.

Nizam berusaha menguasai jalannya pembicaraan walaupun hatinya sudah terasa panas karena Pangeran Abbash tidak dapat menahan pandangan matanya ke wajah Alena yang saat ini memang sedang tampil begitu cantik.

Mata Pangeran Abbash sungguh tidak terkendali. Ia tidak dapat menahan pandangan matanya. Di depan Nizam suaminya terus saja menatap Alena. Yang menyebalkan, Alena sendiri malah curi - curi pandang. Kalau pas pandangan mata mereka bertemu Alena langsung tersenyum dikulum. 

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป