webnovel

Hadiah dari Pangeran Thalal untuk Si Kembar ( 3 )

Batsnah memastikan dulu semua makanan yang akan disajikan untuk sarapan sebelum kemudian dia mengikuti Arani menuju tempat berbincang berdua. Batsnah menatap Arani dengan tatapan yang sulit untuk dipahami.

"Aku meminta obat luka ? " Kata Arani sambil berdiri sedikit tegang, tetapi wajahnya Ia buat sedatar mungkin. Batsnah malah menatapnya dari ujung rambut ke ujung kaki, menyelidiki Arani seakan menelanjanginya. Arani menjadi jengah sendiri. Bahkan Batsnah menatap Arani sambil senyum-senyum sedikit.

Arani adalah wanita yang sebisa mungkin harus dijauhi oleh para pelayan karena wajahnya yang dingin, bicaranya sedikit dan tatapannya yang menakutkan. Kini Arani sendiri yang datang kepadanya setelah bermalam pertama. Dan Ia meminta obat luka. Bukankah ini bukan berita spektakuler yang bisa Ia gosipkan dengan pelayan lain.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป