Masih melanjutkan perjalanan di pemukiman kumuh. Rifki, Poseidon, dan Muriel merasakan beberapa pasang mata yang memperhatikan mereka. Meski sadar diperhatikan, tapi ketiganya masih asik dengan kesibukan mereka sendiri.
"Aku tidak melihat mereka membawa kantong apapun. Apakah mereka memakai cincin penyimpanan?" Sosok di gang gelap yang memperhatikan Rifki dari kejauhan mengeluh.
"Sepertinya begitu. Kita tidak bisa mengirim anak-anak seperti biasanya," jawab sosok di depannya.
"Lakukan rencana yang lain kalau begitu," balas orang pertama.
"Baik."
Tak berselang lama seorang wanita yang tengah menggendong anaknya berlari dari salah satu gang dengan tergesa-gesa. Di belakang wanita itu muncul dua orang laki-laki dengan badan kekar mengejarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com