webnovel

Bab 59 Rileks

"Ketiga.... Akan aku tunjukan seperti apa pria brengsek itu! Adam dengan sigap meraih kedua kaki Jade, menariknya keras hingga spontan menubruk tubuh Adam. Dengan posisi Adam berada dia antara kedua paha mulus Jade.

"Menjauh! Menjauh dari ku! jerit Jade takut. Tangannya tak henti-henti memukul tanpa arah, mengeluarkan semua tenaga untuk dapat terlepas dari jeratan terkutuk pria di hadapannya.

Adam menghiraukannya, tubuh menawan tembaga miliknya telah menubruk tubuh gadis yang berada di bawahnya tanpa ampun. Mengungkung tubuh mungil itu dia antara lengan berototnya.

"Hey!!! Kumohon sadarlah B.R.E.N.G.S.E.K!! Jerit Jade lagi penuh histeris tepat di wajah tampan yang telah terselubung kabut nafsu.

"Sssttt.... Aku menginginkan mu. Membalas tatapan amarah Jade yang telah memerah padam.

"Kau brengsek gila!!! Jade mulai gugup saat telapak tangan itu telah menggerayangi punggungnya.

Tangan sialan itu menelusup masuk. Meraba dan mencari pengait bra putih yang tengah di gunakannya.

"Tidak... tidak.. Jagan seperti ini, jangan lagi!!! rintih jade takut. mencoba menjauh dari intimidasi menakutkan yang berikan padanya. "Jangan!!! Namun tenaganya tak seimbang, Jade tau itu. percuma!

"Jangan membangkang! atau kau akan benar-benar tidak akan bisa berjalan lagi... bahkan aku akan membuat mu tidak bisa bangun dari ranjang ini berhari-hari. Bentak Adam di iringi senyum sinis yang kelam.

Air mata Jade sudah membanjiri wajah pucatnya, ancaman itu sungguh menakutkan.

Adam langsung meraup bibir pucat gemetar di bawahnya tanpa ampun. Memaksa tanpa menunggu, mencoba berbagi rasa yang Ada. Walau tanpa balasan dari lawannya.

"Kumohon tuan... tangis Jade di sela-sela ciuman kasar yang di terimanya.

Adam tak ingin mendengarkan permohonan dan tangisan itu. Bahkan Adam saat ini telah merobek paksa dress yang tengah Jade kenakan.

Dalam hati Adam sendiri sebenarnya binggung ada apa dengan dirinya. Sebagai petualang ranjang, dia tidak pernah sebrutal ini sampai memaksa seorang wanita melayani nafsunya. Merobek pakaian bahkan sampai partnernya menangis sedih. Kebanyakan mereka yang membuka pakaian mereka sendiri dengan nafsu, tangisan? bukan tangisan kesedihan namun tangisan kenikmatan yang mutlak!

"Tuan...

Panggilan lirih itu menyadarkan Adam dalam pikiran kusutnya.

"Menurut pada ku! Jangan membantah! Seru adam, membuat Jade gemetar takut.

Adam mulai membuka semua pakaian yang Jade kenakan secara paksa. Tidak memperdulikan tangisan Jade yang semakin menjadi. Adam sudah dibutakan oleh hawa nafsunya sendiri.

Ciumannya mendarat kasar di leher kemudian turun ke arah dada. Menarik paksa bra yang masih menutupi keindahan seutuhnya.

"Aakh!! teriak Jade.

"Tidak... tidak... jangan! jangan lakukan ini... jangan! kumohon.... Rasanya sangat sakit! Sungguh! Kumohon tuan! Mencoba mendorong tubuh kekar di atasnya dengan sisa-sisa tenaga.

"Kau menolak ku? Ucap adam, saat mendongak menatap wajah pucat gadis di bawahnya. Pancaran mata tajam Adam semakin mengerikan. Adam bangkit dari ranjang, meraih handphone di saku celananya. "Click! Adam mengarahkan kamera handphone miliknya kearah Jade. Yang terlihat mengairahkan di mata Adam.

"Apa yang anda lakukan!!

"hmm.. Aku akan mengirim foto mu kepada kekasih menyedihkan mu Lee. Tersenyum sinis. "Poor Lee! kekasihnya bersama ku, bahkan virgin kekasihnya pun aku yang mencicipi. Seringai menakutkan dan meremehkan terpancar begitu mutlak.

"Tidak!!! Jangan!!! jangan ku mohon... jangan libatkan dia..., Isak Jade sedih. Bagaimana mungkin Jade melibatkan dr. Lee, dia tidak tau apa-apa. Pria brengsek di hadapnya ini menyangka dr. Lee adalah kekasihnya. Dr. Lee adalah malaikat penolongnya! "Lakukan... lakukan apa pun mau anda pada saya! Jerit Jade frustasi.

Adam menjauhkan handphone dari fokusnya. Seringai jahat muncul di wajahnya. Dia melempar handphone di tangannya sembarang ke arah lantai. Dengan pasti naik kembali ke atas ranjang dan menindih tubuh Jade cepat. Mengabsen setiap jengkal tubuh gadis yang sangat menggiurkan ini. Tanpa ada yang terlewatkan. Candu! candu bagi Adam.

"Buka bibir mu... Balas ciuman ku!. titah Adam.

Dengan rasa takut dan bercampur enggan jade membalas ciuman itu tanpa tau bagaimana cara yang sebenarnya. Namun berusaha menerima.

"Amatir! Penilaian adam, "Lambat laun kau akan terbiasa. Bisik Adam serak di sela ciuman panas mereka.

Adam menelanjangi dirinya sendiri dengan tergesa-gesa. Meraih tubuh polos Jade semakin merapat pada tubuhnya yang mulai memanas.

"Aaaaaaarkh!!! Jerit Jade sakit

"Rileks... baby... Lemaskan tubuh mu, izinkan aku melakukannya. Sembari membelai pipi Jade, mengecup lembut bibir Jade. Seolah mengalihkan rasa sakit yang tengah di dera Jade.

"Aaaaaaaaakkkhhh!!!! Jerit jade. Tubuhnya gemetar hebat, air matanya lolos dengan lancang. Kedua tangannya mencakar bahu kokoh Adam dengan sedih bercampur sakit.

"Rileks..., kau akan terbiasa. Bisik Adam walau bahunya terasa perih karena cakaran yang di berikan gadis itu padanya.

"Shit! Aaah..., Adam mendesah. "Kau sangat nikmat! kau memang gadis ku!!!

Jade menangis... terus menangis. Isakan pilu jade bercampur desahan nikmat Adam memenuhi ruangan kamar pagi itu, beradu sengit. Kejadian malam kejam itu terjadi lagi pagi ini. Bahkan hari ini begitu panjang, berkali-kali entah sampai kapan akan berakhir. Adam tampak tidak ada puas dan lelahnya. Detik.... Menit.... Jam.... bahkan berlalu begitu saja, hingga langit mulai menjingga indah di langit. Hendak bergelincir di batas cakrawala berganti posisi dengan sang rembulan malam.

ตอนถัดไป