"…??"
Nian Xiaomu mengangkat kepalanya. Sebelum ia sempat bertanya pada Yu Yuehan ada apa dengan pria itu, wanita tersebut menyadari kalau tatapan kakeknya telah berpindah dari Mo Yongheng ke dirinya.
Syarafnya yang baru saja rileks seketika menjadi tegang kembali.
Mengerutkan bibirnya, Nian Xiaomu dengan pintar mengganti topik. "Kakek, Kakek sudah duduk di luar begitu lama. Bagaimana kalau kudorong ke kamar untuk beristirahat?"
Nian Xiaomu baru melangkah maju hendak meraih pegangan kursi roda saat Mo Chengxian mengangkat tangannya memberi isyarat pada wanita itu untuk menunggu sesaat.
Pria tua itu lalu perlahan mendongak menatap Mo Yongheng.
"Tuan Mo Tua." Mo Yongheng maju ke depan tanpa ragu dan berdiri di hadapannya.
Mata Mo Chengxian mengamati pria itu.
Sudah tiga tahun berlalu.
Pria tua itu lebih sering tidak sadar karena penyakitnya, tapi tidak berarti ia tidak merasakan apa pun.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com