Tempat itu tidak terlalu besar dan dekorasinya juga tidak mewah, tapi lokasinya sangat bagus.
Gaya vila itu juga sesuai dengan aura Mo Yongheng yang pendiam dan tenang.
Biasanya, selain berada di kantor, Mo Yongheng berada di sisi Tuan Mo Tua untuk merawatnya. Pria itu sendiri jarang memiliki kesempatan untuk pulang.
Tapi, ia meminta seseorang untuk membersihkan tempat itu secara berkala.
Karena itu, ketika mereka masuk ke sana, suasana di ruang keluarga sangat dingin hingga membuat orang gemetar.
Tanpa ragu, Zheng Yan melangkah maju dan membuka seluruh tirai ruang keluarga agar cahaya matahari dapat bersinar masuk.
Di bawah cahaya hangat matahari, wanita itu merentangkan kedua lengannya dengan nyaman.
"Ini yang kusebut hidup. Kalau bukan karena aku sudah mengenalmu selama beberapa waktu, aku akan mengira kalau aku baru memasuki sebuah lubang zombie."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com