Zheng Yan mengusulkan dengan tulus.
Detik berikutnya, kepalanya dipukul oleh Nian Xiaomu.
Nian Xiaomu bahkan menyuruh wanita itu untuk duduk sendiri di pojok.
Nian Xiaomu dapat menyetujui apa pun, tapi tidak ada seorang pun yang boleh merampas serigala besarnya yang jahat.
Yu Yuehan adalah miliknya!
Bagaimana mungkin ia membiarkan orang lain mendapatkan pria yang paling tampan di seluruh dunia itu?
Sepanjang perjalanan tersebut, Nian Xiaomu memperhatikan Zheng Yan yang dengan gemetar melipat tangannya sambil memikirkan bagaimana harus meminta maaf pada Mo Yongheng nanti. Pada akhirnya, Nian Xiaomu mengeluarkan ponselnya dan membantu Zheng Yan membuatkan janji makan siang bersama Mo Yongheng.
Zheng Yan masih terpana bahkan setelah Nian Xiaomu memutuskan sambungan teleponnya.
Wanita itu menatap Nian Xiaomu dengan kosong dan bertanya.
"Kau, benar-benar meneleponnya?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com