Tan Bengbeng menatap wajah licik Qi Yan. Saat ia hendak bertanya pada pria itu apa maksudnya dengan kalimat tersebut, Qi Yan sudah mengalihkan tatapannya dan membaringkan Tan Bengbeng di tempat tidur.
"Kau perlu beristirahat sekarang. Kalau ada hal lain yang ingin dibicarakan, lain kali saja!"
Qi Yan berbalik dan menatap beberapa orang di belakangnya, tatapannya tertuju pada Mo Yongheng dan ia berkata dengan dingin.
"Selamat tinggal, maaf tidak bisa mengantarkanmu!"
"…."
Mo Yongheng menatap Nian Xiaomu. Nian Xiaomu merasa tidak masalah diusir, karena ia juga ingin mengingatkan Tan Bengbeng untuk beristirahat yang cukup.
Ketika mendengar kata-kata Qi Yan, Nian Xiaomu menyadari kalau percakapan mereka sudah terlalu lama dan berniat untuk pergi karena dapat mempengaruhi proses pemulihan Tan Bengbeng.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com